Selasa 09 Mar 2021 23:16 WIB

Ini Harapan Menpora buat Timnas Sepak bola Wanita Indonesia

adanya klub sepak bola wanita menunjukan adanya kesetaraan gender

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Muhammad Akbar
Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Zainudin Amali memimpin rapat koordinasi penyelenggaraan liga bola basket nasional (IBL) 2021 di Jakarta, Kamis (25/2/2021). Kepastian penyelenggaraan kompetisi IBL 2021 yang direncanakan digelar tanpa penonton dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat tersebut masih menunggu kepastian perizinan dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Zainudin Amali memimpin rapat koordinasi penyelenggaraan liga bola basket nasional (IBL) 2021 di Jakarta, Kamis (25/2/2021). Kepastian penyelenggaraan kompetisi IBL 2021 yang direncanakan digelar tanpa penonton dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat tersebut masih menunggu kepastian perizinan dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI mengapresiasi peluncuran resmi timnas sepak bola wanita Indonesia, Senin (8/3) oleh PSSI.

Menpora RI, Zainudin Amali berpendapat launching timnas wanita dapat sekaligus menjadi perayaan Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret.

"Saya kira kita punya harapan terhadap tim nasional putri kita atau wanita kita karena ada event pertandingannya,” kata Zainudin dalam keterangan pers yang diterima Republika, Selasa ((/3).

Zainudin menjelaskan, sudah ada beberapa ajang sepakbola wanita, yaitu di tingkat nasional ada Piala Kartini dan juga pertandingan di Pekan Olaharga Nasional (PON). Sementara di tingkat internasional ada SEA Games dan Asian Games.

"Peluang kita untuk mendorong supaya sepakbola wanita kita maju sangat terbuka lebar. Pak ketua umum (PSSI) tanya ke coach Shin Tae-yong, bagaimana potensi mereka, sangat tinggi,” ujar Amali.

Selain itu, Zainudin berpendapat bahwa dengan adanya klub sepak bola wanita menunjukan bahwa kesetaraan gender bukan hanya sekadar wacana saja, tapi benar-benar diimplementasikan PSSI secara nyata.

"Sekarang ini memang eranya kita harus serius mendorong kesetaraan gender di segala segi kehidupan. Termasuk di urusan sepak bola. Ini apresiasi kepada PSSI bukan hanya bicara tapi benar-benar menampilkan kesetaraan gender," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement