REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pep Guardiola menegaskan dirinya tak menyesal dengan kepergian Jadon Sancho dari Manchester City pada 2017 dan telah menjadi salah satu yang terbaik di Eropa bersama Borussia Dortmund. Keduanya akan dipertemukan pada perempat final Liga Champions April nanti.

"Saya katakan berkali-kali, bukan penyesalan, dia yang memutuskan. Dia melakukannya dengan sangat baik, selamat, pemain yang luar biasa. Seorang pemain tim nasional dengan kualitas luar biasa, melakukannya dengan sangat baik di Dortmund," kata Guardiola dikutip dari The World Game, Sabtu (20/3).

Sancho meninggalkan Manchester pada 2017 untuk melanjutkan karirnya di Jerman, hanya setahun dalam masa jabatan Guardiola. Itu dipuji sebagai keputusan berani oleh pemain berusia 17 tahun pada saat itu, meskipun ia masuk ke tim Dortmund selama musim pertamanya bersama klub, mencetak satu gol dalam 12 penampilan liga.

Namun, Sancho berkembang dari bakat yang menjanjikan menjadi superstar terverifikasi selama kampanye 2018/19. "Kami ingin dia bertahan tetapi dia memutuskan untuk pergi - ketika mereka memutuskan untuk pergi, yang bisa kami lakukan adalah (membiarkan mereka) pergi. Jika dia bahagia saya bahagia," ujarnya.

"Saya mendoakan yang terbaik untuknya kecuali saat dia bermain melawan kami," tambahnya.

Sejak awal musim 2018/19, Sancho telah memberikan 48 assist di semua kompetisi - 22 lebih banyak dari Marco Reus, yang menempati urutan kedua untuk Dortmund dalam periode waktu yang sama - dengan BVB memenangkan 72 dari 118 pertandingan yang dia ikuti.

Ikuti Whatsapp Channel Republika