.
"Menjengkelkan, kami kebobolan dua gol seperti ini. Pada pelatihan wasit, dengan jelas dinyatakan ketika menyundul bola mengenai lengan seseorang, bukan sebuah pelanggaran. Kami kurang beruntung dengan keputusan wasit di dua pertandingan. Kami memiliki mimpi besar, sayangnya sekarang sudah berakhir," kata juru taktik 38 tahun itu kepada Sky Germany, dikutip dari Goal.
Sebelumnya, saat leg pertama di Etihad Stadium, Jude Bellingham berpeluang merobek jala City. Tapi wasit melihat eks Birmingham City itu melanggar Ederson dalam sebuah duel udara.
Tayangan ulang menunjukkan sebaliknya. Bellingham merebut bola sebelum ditendang oleh Ederson. Justru kaki Ederson yang menyepak pul sepatu Bellingham. Malangnya, wasit meniup peluit sebelum Bellingham sempat menjebol gawang City. Akibatnya tak ada review VAR untuk menunjukkan tak ada pelanggaran. Ini mendasari argumentas Terzic di atas.