Selasa 27 Apr 2021 14:14 WIB

Tuchel 'Semprot' Format Baru Liga Champions

Tuchel pun tak pernah dilibatkan oleh UEFA.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pelatih kepala Chelsea Thomas Tuchel memberikan instruksi dari garis samping saat pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara West Ham United dan Chelsea di Stadion London, London, Inggris, Sabtu, 24 April 2021.
Foto:

Setelah berbagai polemik soal ESL, lanjut Tuchel, publik sepak bola seolah lupa soal kontroversi format baru Liga Champions. Tidak hanya itu, mantan pelatih Borussia Dortmund itu juga menegaskan, tidak pernah mendapatkan kesempatan dari UEFA untuk mengungkapkan pendapatnya terhadap format baru Liga Champions tersebut. Pun dengan tidak adanya keterlibatan dari para pemain terkait penerapan format baru tersebut. 

''Saya tidak yakin, apakah saya menyukai sistem baru itu, karena saya hanya melihat begitu banyak pertandingan pada awal kompetisi, lebih banyak dari jadwal pertandingan saat ini. Sulit buat saya untuk tertarik terhadap format baru tersebut. Apakah mereka (UEFA) bertanya kepada para pelatih? Saya rasa tidak. Mereka tidak bertanya pada saya. Apakah mereka bertanya pada para pemain? Saya rasa juga tidak,'' kata Tuchel seperti dilansir Irish Times, Selasa (27/4). 

Pelatih berusia 47 tahun itu pun menyebut, berbagai format baru kompetisi telah diterapkan UEFA dalam beberapa tahun terakhir, termasuk adanya kompetisi UEFA Nations League. Namun, berbagai format baru kompetisi tersebut hanya berimbas pada meningkatnya jumlah pertandingan. 

Sayangnya, peningkatan jumlah pertandingan tidak diiringi oleh peningkatan kualitas dari olahraga si kulit bundar.

''Tidak ada peningkatan kualitas, hanya soal peningkatan jumlah pertandingan secara kuantitas. Mereka mendorong Anda untuk terus tampil di lebih banyak laga, tapi pada yang sama, Liga Primer Inggris dan sejumlah kompetisi domestik di Eropa hanya menerapkan tiga kali pergantian pemain. Saya dengan format baru kompetisi tersebut dan saya tidak terlibat,'' tutur mantan pelatih PSG tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement