Selasa 27 Apr 2021 17:14 WIB

Schmeichel Sebut Rodgers Kembalikan Identitas Leicester

Leicester punya peluang besar mengakhiri musim di posisi empat besar.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Muhammad Akbar
Manajer Leicester Brendan Rodgers melihat sebelum pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Leicester City dan Arsenal di Stadion King Power di Leicester, Inggris, Minggu, 28 Februari 2021.
Foto: AP Photo / Rui Vieira, Pool
Manajer Leicester Brendan Rodgers melihat sebelum pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Leicester City dan Arsenal di Stadion King Power di Leicester, Inggris, Minggu, 28 Februari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER --Kasper Schmeichel mengatakan, Brendan Rodgers telah mengembalikan identitas Leicester, usai menang 2-1 atas Crystal Palace.

Kemenangan itu membuat the Foxes terus bertahan di posisi empat besar, untuk menjaga jarak dari Chelsea, West Ham dan Liverpool.

Saat Rodgers datang ke King Power Stadium Februari 2019, Leicester berada di posisi 11 klasemen Liga Primer Inggris. Tertinggal 18 poin dari empat besar dan hanya mencetak 34 gol dari 28 laga.

Mantan manajer Celtic itu punya membangkitkan moral pemain, meskipun akhirnya gagal lolos ke Liga Champions di pertandingan terakhir musim lalu.

Namun sekarang, Leicester punya peluang besar mengakhiri musim di posisi empat besar. Jika mampu memenangkan tiga dari lima laga sisa, Leicester bakal memastikan tempat di Liga Champions musim depan, dan jadi kedua kalinya dalam sejarah mereka di Liga Inggris.

Schmeichel, yang menjadi bagian saat Leicester menjuarai Liga Inggris lima tahun lalu, Menyebut Rodgers mengembalikan cahaya yang hilang klub sebelum kedatangannya.

''Dia datang saat kami butuh identitas, kami harus mengembalikan langkah kami. Siapa kami setelah memenangkan gelar yang luar biasa?'' ucap Schmeichel, dikutip dari Skysports, Selasa (27/4).

Sebelum Rodgers datang, lanjut dia, Leicester seperti kebingungan, apakah ingin jadi tim yang mengandalkan serangan balik, atau penguasaan bola. Akibatnya, skuad Leicester seolah tidak mengenal diri sendiri.

''Dan dia memberikan kami identitas yang jelas. Dia memberikan pesan yang jelas dan bagaimana dia ingin kami bermain,'' tegas kiper asal Denmark tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement