Jumat 30 Apr 2021 16:55 WIB

Emery Maklum Arsenal tanpa Striker Murni Lawan Villarreal

Aleksander Lacazette cedera dan Pierre-Emerick Aubameyang baru pulih dari malaria.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Israr Itah
Pelatih Villarreal Unai Emery memberi isyarat selama pertandingan sepak bola leg pertama semifinal Liga Europa antara Villarreal dan Arsenal di stadion Estadio de la Ceramica di Villarreal, Spanyol, Kamis, 29 April 2021.
Foto: AP Photo/Alberto Saiz
Pelatih Villarreal Unai Emery memberi isyarat selama pertandingan sepak bola leg pertama semifinal Liga Europa antara Villarreal dan Arsenal di stadion Estadio de la Ceramica di Villarreal, Spanyol, Kamis, 29 April 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, VILLARREAL -- Pelatih Villarreal Unai Emery membela Mikel Arteta yang tak memainkan striker murni saat Arsenal kalah oleh timnya. The Gunners ditumbangkan Villarreal 1-2 pada leg pertama semifinal Liga Europa di Estadio de la Ceramica, Jumat (30/4) dini hari WIB. 

Manu Trigueros dan Raul Albiol memberikan keunggulan Villarreal 2-0 dalam 30 pertama. Namun Arsenal menjaga peluang mereka dengan mencetak gol melalui eksekusi penalti Nicola Pepe pada babak kedua. 

Baca Juga

Dalam pertandingan ini, Arteta tak memainkan striker murni karena Aleksander Lacazette cedera. Sementara Pierre-Emerick Aubameyang baru saja pulih dari penyakit malaria. Akibatnya, Arsenal hanya mengandalkan Emile Smith-Rowe sebagai false 9. 

Saat ditanya seleksi pemain Arteta usai pertandingan, Emery pun menilai hal tersebut wajar. "Saya bukan orang yang berhak mempertanyakan keputusan Arteta. Mereka punya beberapa pemain cedera, Aubameyang sudah lama tak main. Saya pikir itu normal. Starting XI kurang lebih seperti yang kami prediksi," kata Emery, dikutip dari Metro, Jumat (30/4).

Arteta mempertahankan keputusannya tersebut. Ia mengeklaim gol pembuka Villarreal pada menit kelima justru menghancurkan rencana yang telah dibuatnya. Arteta menilai strategi yang diterapkannya sudah merupakan yang terbaik untuk diterapkan. Namun kondisi setelah menit keempat usai gol Villarreal mengubah segalanya.

"Jadi sulit untuk menilai apakah itu bekerja atau tidak. Kebobolan dari bola mati mengubah segalanya, dan setelahnya kami harus melakukan pendekatan berbeda," jelas Arteta. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement