REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Piala Wali Kota Solo kembali harus menunda pertandingan. Ketua Organizing Committee Piala Wali Kota Solo Cahyadi Wanda menyampaikan, turnamen ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan.
Penundaan ini dipastikan pada H-1 turnamen usai arahan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi. Ini merupakan penundaan kedua dari jadwal awal. Jika sesuai rencana setelah penundaan pertama, Piala Wali Kota Solo digelar pada Selasa (29/6).
"Kami mendukung penuh arahan dari Polda maupun Gubernur mengikuti itu. Sebenarnya kami dapat rekomendasi bahwa sebaiknya event/ini ditunda. Selaku organizing committee kami mengambil keputusan sebaiknya ditunda untuk mendukung penuh pemerintah menekan Covid-19," kata Cahyadi dalam konferensi pers virtual, Senin (28/6).
Cahyadi mengatakan, tujuan turnamen ini adalah memberikan hiburan bagi para penggemar untuk tetap berada di rumah. Keputusan untuk penundaan pun dilakukan setelah ada koordinasi dengan pihak terkait termasuk ke delapan tim yang sudah ada di Solo.
"Semua klub mendukung koordinasi dengan pimpinan klub mendukung walaupun sebenanya menunggu turnamen ini. Setelah dijelaskan memang ada kekecewaan tapi prinsipnya mendukung," kata Cahyadi.
Dengan ditundanya Piala Wali Kota Solo, Cahyadi mengakui ada beberapa tim yang memutuskan kembali ke kotanya masing-masing. Dia pun memastikan turnamen akan tetap dilangsungkan meski belum ada jadwal pasti.
"Belum ada timeline berapa lama, mungkin saat Liga 1 berjalan. Yang pasti saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya pihak yang sudah sejak awal mendukung," kata Cahyadi.