REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Chelsea gagal meraih hasil positif saat bertandang ke markas Juventus pada matchday kedua Grup H Liga Champions musim 2021/22. The Blues kalah 0-1 dari Juve di Stadion Allianz, Turin, Kamis (30/9) dini hari WIB.
Usai pertandingan, pelatih kubu tamu, Thomas Tuchel bereaksi. Ia kecewa melihat cara timnya kebobolan.
Gol tunggal kemenangan tuan rumah tercipta saat babak kedua dimulai. Federico Chiesa berhasil menaklukkan Edouard Mendy setelah mendapat umpan terukur Federico Bernardeschi.
"Pada level ini, anda tidak bisa kebobolan gol mudah seperti itu, pada detik-detik awal babak kedua," kata Tuchel kepada BT Sport, dikutip dari uefa.com
Ia merasa kubunya memiliki organisasi pertahanan yang baik. Namun mereka masih bisa kecolongan dalam situasi yang tak diduga.
Alhasil, keadaan tersebut harus dibayar mahal. Wakil Inggris itu merasakan kekalahan.
Chelsea mengendalikan jalannya laga. Namun the Blues kesulitan saat memasuki sepertiga pertahanan lawan.
"Kami berjuang untuk menciptakan ritme kami sendiri karena mereka begitu dalam dan pasif. Kami berjuang untuk menemukan intensitas kami sendiri. Itulah yang perlu anda lakukan," ujar Tuchel.
Ia merasa kubunya sudah cukup bagus sewaktu mempersiapkan diri. Namun terlihat perbedaan ketika di pertandingan.
Kendati menguasai bola, sang juara bertahan kurang memiliki kecepatan saat bergerak dan dalam pengambilan keputusan. Itu memudahkan Bianconeri menutup ruang.
"Itu sebabnya, aneh untuk dianalisis," tutur Tuchel, dikutip dari Football Italia.
Dengan demikian Chelsea semakin menorehkan rekor buruk saat bertandang ke negeri spaghetti. Dalam lima kunjungan terakhir ke markas klub Serie A, the Blues selalu kalah.
Sejenak Romelu Lukaku dan rekan-rekan mengalihkan fokus ke ranah domestik. Ada Southampton di depan mata.
Chelsea dan the Saints bertemu dalam lanjutan Liga Primer Inggris. Duel tersebut berlangsung di Stadion Stamford Bridge, London, Sabtu (2/10) malam WIB.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
