Selasa 02 Nov 2021 15:25 WIB

Messi tak akan Pernah Lupa Rasanya Disakiti Laporta

Messi baru-baru ini menegaskan, ia tidak punya pilihan selain meninggalkan Barcelona.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Lionel Messi dari Paris Saint Germain beraksi pada pertandingan sepak bola Ligue 1 Prancis antara Olympique Marseille dan Paris Saint Germain di Stadion Velodrome di Marseille, Prancis selatan, Senin (25/10) dini hari WIB.
Foto: EPA-EFE/GUILLAUME HORCAJUELO
Lionel Messi dari Paris Saint Germain beraksi pada pertandingan sepak bola Ligue 1 Prancis antara Olympique Marseille dan Paris Saint Germain di Stadion Velodrome di Marseille, Prancis selatan, Senin (25/10) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Mega bintang Lionel Messi merasa murka dengan komentar yang dikeluarkan oleh Presiden Barcelona, Joan Laporta. Ia menilai Laporta tak seharusnya berbicara hal tersebut.

Kepergian Messi dari Barcelona diformalkan dua bulan lalu, tetapi masih ada rasa tidak percaya yang melekat pada seluruh kisah tersebut. Awal Agustus, terungkap bahwa Barcelona tidak bisa mengikat Messi ke kontrak baru, yang membuat pesepak bola Argentina itu berstatus agen bebas.

Sementara itu Presiden Barcelona mengatakan, dirinya berharap Messi mengatakan bahwa ia akan bermain secara gratis daripada meninggalkan Camp Nou. Messi telah mengecam Laporta atas komentar-komentar ini, mengulangi bahwa mereka tidak pada tempatnya dan bahwa mereka membuatnya terluka.

"Sebenarnya saya melakukan segala kemungkinan untuk tetap tinggal tidak pernah setiap saat saya diminta untuk bermain secara gratis. Saya diminta untuk memotong gaji saya sebesar lima puluh persen dan saya melakukannya tanpa masalah," kata Messi meluruskan dikutip The Hard Tackle, Selasa (2/11).

Lebih lanjut, La Pulga julukan Messi menyatakan dirinya berada dalam posisi untuk membantu klub. Keinginannya dan keluarga adalah untuk tetap tinggal di Barcelona.

Pemain berusia 34 tahun itu menambahkan dirinya sama sekali tak diberikan penjelasan terkait biaya secara gratis. Ia justru menuduh Joan Laporta tak seharusnya berbicara seperti itu.

"Tidak ada yang meminta saya untuk bermain secara gratis, tetapi pada saat yang sama, menurut saya, kata-kata yang dikatakan presiden tidak pada tempatnya. Itu menyakiti saya karena saya pikir dia tidak perlu mengatakan itu," sambung dia.

Disisi lain, Messi baru-baru ini menegaskan, ia tidak punya pilihan selain meninggalkan Barcelona, ​​​​dan dapat dimengerti mengapa komentar Laporta akan menyakitinya.

Namun, untuk saat ini, pemilik enam Ballon d'Or itu akan dengan tegas fokus untuk menikmati tugasnya bersama Paris Saint-Germain (PSG), berharap untuk kembali menemukan performa terbaiknya di klub raksasa Ligue 1 Prancis.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement