Selasa 02 Nov 2021 17:40 WIB

Dipimpin Denny Sumargo, Louvre Usung Juara di Asia Tenggara

Louvre menargetkan ABL bisa digelar di gelembung Bali.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Peluncuran Louvre United di Jakarta, Selasa (2/11).

Bukan 'Tim Hore'

 

Louvre Indonesia tidak ingin hanya sekedar ambil bagian di ASEAN Basketball League 2022, alias sekadar 'Tim Hore'  Selain telah menunjuk Brian Rowson menjadi pelatih kepala, klub yang bermarkas di Surabaya ini juga mengincar mantan pemain NBA, Jeremy Lin.

General Manager Louvre Indonesia, Erick Herlangga mengatakan, telah melakukan kontak dengan pebasket kelahiran Kalifornia, Amerika Serikat berdarah Asia tersebut. 

"Kita sudah melakukan hubungan. Bahkan dengan agen pemain tersebut. Tetapi memang belum ada kepastian. Kita sudah menghitung dana yang kita keluarkan untuk gaji mantan bintang New York Knicks tersebut," kata Erick.

Ketika berbincang dengan republika.co.id, usai jumpa pers, Erick mengatakan, peluang merekrut Jeremy Lin akan lebih besar jika ABL nanti digelar dengan sistem gelembung. "Kalau sistem bubble dan digelar di Bali, semua hak siar bisa kita dapatkan, itu karena kita menanggung semua biaya akomodasi selama bubble," kata dia.

"Menurut perhitungan kita bisalah membayar gaji Jeremy Lin dari pendapatan hak siar, karena kalau bubble liga paling lama hanya 1,5 bulan. Namun kalau liga ABL berlangsung dengan format home and away memang agak berat. Itu karena liga pasti akan lebih panjang bergulirnya," kata Erick menambahkan.

Untuk materi pemain, Erick memang belum merinci siapa saja dan apa langkah selanjutnya. Namun dalam jumpa pers diperkenalkan Daniel Wenas sebagai kapten tim Louvre Indonesia. Selain itu juga hadir mantan pemain Pelita Jaya Yogi Dasilva.

"Pemain nanti kita akan diskusi dengan pelatih. Apa kebutuhannya. Pelatih kita pilih yang sudah terbukti sukses di ajang ABL. Kita butuh pemain yang bisa mendatangkan keramaian. Kita juga sedang melakukan pendekatan dengan pemain naturalisasi berposisi bigman," ujar Erick.

Sebelumnya Erick mengatakan cukup terkejut dengan diterimanya Louvre di ajang ABL.

"Kita sudah negosiasi sejak 2020. Sebagai orang pariwisata, saya ingin kampanye ke ABL tawarkan sistem bubble kalau masih covid-19. ABL 2022 dipastikan jalan," kata dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement