Di sisi lain, Arsenal mampu bangkit sejak tiga kekalahan dalam tiga laga pembuka Liga Primer. Sejak saat itu, the Gunners tak terkalahkan dan terus memperbaiki posisi di klasemen.
Kemenangan atas Watford merupakan kemenangan ketiga secara beruntun bagi Arsenal di liga. Sehingga pada akhirnya mampu masuk jajaran top six, setelah menyalip Man United dari peringkat lima.
Selain itu, pelatih Arsenal Mikel Arteta menandai 100 pertandingannya bersama the Gunners dengan kemenangan. Arteta bahkan melampaui pencapaian 100 pertandingan pertama pelatih legendaris Arsenal, Arsene Wenger, dengan 56 kemenangan berbanding 53.
Arteta mengatakan, di laga melawan Watford seharusnya skuadnya bisa mencetak lebih banyak gol. Apalagi, Pierre-Emerick Aubameyang sempat gagal mengeksekusi penalti.
Meski demikian, Arteta mengaku sangat senang dengan hasil dan penampilan anak asuhnya selama pertandingan. "Hari ini adalah tentang konsistensi dalam segala hal yang ingin kami lakukan selama pertandingan," jelasnya.
Arteta, yang posisinya sempat terancam di awal musim, kini telah membuktikan dirinya layak lebih lama berada di London. Bahkan dengan jarak enam poin dari Chelsea di puncak klasemen, ini bisa menjadi titik balik bagi Arteta untuk membawa timnya mendapatkan trofi.
"Sangat bagus bagi tim mana pun untuk menang sebelum jeda internasional," tegas Arteta.
Situasi sebaliknya justru dialami Man United. Setelah terus berada di papan atas selama empat pekan, skuad asuhan Ole Gunnar Solskjaer tersebut kini justru terancam terus turun posisi.
Kekalahan 0-2 dari Man City membuat Man United berada di peringkat enam dengan mengemas 17 poin, sama dengan Brighton and Hove Albion di peringkat tujuh. Namun ada banyak tim, terutama mulai dari posisi ke-12 yang siap menyalip dengan jarak hanya satu hingga dua poin.