Kamis 11 Nov 2021 05:40 WIB

Gebrakan Conte di Tottenham, Larang Saus Tomat dan Mayones

Antonio Conte menerapkan diet ketat kepada para pemain Tottenham Hotspur.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Israr Itah
Pelatih Tottenham Antonio Conte (kanan) bereaksi selama pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris antara Everton dan Tottenham Hotspur di Liverpool, Inggris, 07 November 2021. Conte menerapkan diet ketat untuk pemain Tottenham.
Foto:

Nutrisi telah menjadi salah satu bidang yang menjadi fokus besar Conte selama pekan pertama masa jabatannya di London utara. Dia bahkan telah memastikan pasukannya makan siang bersama di tengah hari. Dia menarik makanan berat dan sandwich dari menu di kantin tempat latihan dan juga menyingkirkan saus tomat dan mayones. 

Ada juga pengurangan jumlah jus buah yang diberikan kepada pemain dan jumlah minyak dan mentega yang digunakan dalam memasak. Dia juga mendesak bintangnya untuk makan lebih banyak buah. Conte menerapkan metode serupa ketika dia menjadi manajer Chelsea, sekali lagi melarang saus tomat dari ruang makan serta piza, minuman bersoda, dan saus coklat. 

Conte suka memasang instruksi diet di sekitar tempat latihan, termasuk asupan suplemen Goji Berries dan Rhodiola Rose. Eks pelatih timnas Italia itu juga memperkenalkan lebih banyak lari cepat dan latihan fisik. Tujuan Conte adalah untuk memastikan para pemainnya sangat ramping sehingga mereka dapat berlari lebih banyak daripada membesarkan otot. Ini diharapkan membantu mereka mencapai kebugaran puncak sehingga mereka dapat menerapkan gaya bermain dan menekan yang sangat intens dan agresif, seperti sebelumnya pada era manajer Mauricio Pochettino.

Kabar ini sangat disukai fan Tottenham. Mereka percaya Conte telah berhasil menunjukkan siapa sosok yang berkuasa di tim Spurs, sesuatu yang dianggap gagal dilakukan oleh pendahulunya Nuno Espirito Santo. Para fan Spurs yakin tim kesayangan mereka bakal jadi mesin pengoleksi kemenangan pada musim depan.

Diet pemain merupakan aspek penting dalam keberhasilan Conte meraih prestasi bersama tim yang dilatihnya. Ketika menjadi arsitek Inter Milan, Conte mengubah Lukaku menjadi mesin gol yang menakutkan. Lukaku yang angin-anginan di Manchester United kala itu langsung berubah tajam dalam musim debutnya bersama Inter pada Lukaku, yang musim ini membela Chelsea, dianggap kelebihan berat badan menjelang akhir masa tugasnya di Manchester United. Timbangan badannya dilaporkan mencapai 104 kg ketika pindah ke Inter.

Ia langsung menjalankan 'diet Bresaola' andalan Conte, yang mencakup porsi sayuran dan daging putih seperti kalkun dan ayam. Tak boleh ada gorengan, mozzarella, dan alkohol, meskipun Lukaku diketahui bukan peminum. Lukaku banyak menyantap menu Mediterania yang dianggap baik untuk tubuhnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement