Selasa 23 Nov 2021 21:37 WIB
...

Mengenal Ralf Rangnick, Salah Satu Pelatih Incaran MU

Ada sejumlah kriteria tertentu yang diajukan Rangnick sebelum menerima pinangan klub.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Ralf Rangnick.
Foto:

Rangnick pun mengaku sempat mendapatkan tawaran dari Chelsea untuk menggantikan Frank Lampard pada pertengahan musim lalu. Pria 63 tahun itu sempat bernegosiasi dengan dua direktur Chelsea, Marina Granovskaia dan Petr Cech.

Pada saat itu, Chelsea menawarkan durasi kontrak selama setengah musim. Tawaran ini langsung ditolak oleh pelatih yang mendapatkan julukan the Profesor oleh sejumlah televisi asal Jerman tersebut.

''Saya ingin bekerja dengan Anda. Namun, saya tidak bisa melakukannya hanya dalam rentang waktu empat bulan. Saya bukan pelatih sementara. Saya tidak mau terlihat seperti pelatih empat bulanan,'' ujar Rangnick dalam wawancara dengan The Times seperti dilansi TalkSports, Selasa (23/11).

Kursi pelatih Chelsea itu akhirnya diisi oleh salah satu pelatih yang kerap disebut didikan Rangnick, Thomas Tuchel. Rangnick memang ingin terlibat hampir di semua aspek pengelolaan tim.

Alhasil, dalam beberapa tahun terakhir, Rangnick lebih sering memilih menjabat sebagai direktur pengembangan sepak Bola. Sebelum akhirnya menerima jabatan tersebut di Lokomotif Moskow pada 2021, Rangnick pernah menjadi direktur pengembangan sepak bola dua klub milik perusahaan minuman energi, RB Leipzig dan RB Salzburg pada 2012 silam.

photo
Pelatih Chelsea Thomas Tuchel - (AP/Alastair Grant)

Kesuksesan di atas lapangan pun berhasil ditorehkan RB Leipzig dan RB Salzburg selama kehadiran Rangnick sebagai direktur pengembangan olahraga. Pada 2018, Leipzig berhasil promosi ke Bundesliga Jerman usai empat tahun sebelumnya tampil di Divisi IV kompetisi sepak bola Jerman. Bahkan, pada musim perdananya di Bundesliga, RB Leipzig mampu finis di peringkat kedua.

Sedangkan RB Salzburg berhasil beberapa kali menjadi penguasa di kompetisi domestik Austria dengan mengawinkan gelar Liga Austria dan Piala Austria. Tidak hanya Chelsea dan Milan, Rangnick ternyata pernah begitu dekat dengan kursi pelatih timnas Inggris.

Sepeninggal Roy Hodgson di kursi pelatih Inggris pada 2016, Federasi Sepak Bola Inggris (FA) sempat tertarik merekrut Rangnick. Rangnick pun sempat menjalani wawancara dengan FA yang diwakili oleh Dan Ashworth, Martin Glenn, dan David Gill. Pilihan FA akhirnya mengerucut pada Rangnick dan Sam Allardyce.

''Kemudian Dan berkata,'Ralf, Anda adalah kandidat yang saya pilih, tapi ternyata panel di FA menginginkan pelatih asal Inggris untuk menjadi panutan. Saya menerima putusan itu. Pada akhirnya, kita semua tahu, bagaimana hasil dari keputusan tersebut,'' ujar Rangnick.

FA memang akhirnya memilih Sam Allarydce sebagai pengganti Hodson. Namun, kiprah pelatih berjuluk Big Sam itu bersama timnas Inggris hanya bertahan selama 67 hari dan hanya satu kali memimpin the Three Lions di laga resmi. Ditunjuk pada Juli 2016, Big Sam akhirnya digantikan oleh Gareth Southgate pada 27 September 2016.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement