Selasa 07 Dec 2021 15:27 WIB

Masalah Barcelona dan Ancaman Kehilangan Uang Besar

Barcelona menargetkan minimal mencapai perempat final Liga Champions.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Para pemain Barcelona (ilustrasi). Barcelona akan melakoni laga penting kontra Bayern Muenchen pada fase grup Liga Champions.
Foto: EPA-EFE/Alberto Estevez
Para pemain Barcelona (ilustrasi). Barcelona akan melakoni laga penting kontra Bayern Muenchen pada fase grup Liga Champions.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Empat pertandingan kini telah dilalui Barcelona dengan sosok Xavi Hernandez di bangku pelatih. Ada beberapa momen positif, meskipun masih ada sejumlah masalah yang belum terselesaikan. Masalah yang bisa berujung Barcelona kehilangan uang besar.

Dua kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan bukan hal yang buruk, meskipun tak bisa dikatakan cemerlang. Pengaruh Xavi terlihat pada peningkatan upaya dari para pemainnya dan niat untuk bermain sepak bola dengan gaya tertentu.

Baca Juga

Namun, masalah yang muncul sejak Ronald Koeman menjabat, terus berlarut-larut dan mantan pelatih Al-Sadd itu belum menemukan solusi untuk itu. Lini depan Barcelona adalah yang terburuk yang dimiliki klub selama milenium ini, mereka gagal mencetak gol dalam setengah dari pertandingan bersama Xavi.  

Tim ini membutuhkan pencetak gol subur. Kurangnya pemain di posisi ini telah membuat Blaugrana lolos ke 16 besar Liga Champions menjadi sulit untuk dicapai.

Blaugrana juga tidak terlalu bagus di belakang, dengan tim lawan bisa sangat mudah untuk mencetak gol melawan mereka. Koeman melihat pertahanan bermasalah. Xavi belum bisa memperkuat lini belakang, dan dia mengaku kesal dengan kebobolan gol dari Real Betis.

Untuk alasan apa pun, penjaga gawang asal Jerman Ter Stegen mengalami salah satu musim terburuknya di Spanyol, dan penampilannya tidak berubah sama sekali sejak pelatih baru tiba.

Memphis Depay direkrut untuk menjadi salah satu pemain penting di Barcelona baru. Sayangnya penyerang Belanda ini terbukti tidak konsisten seperti di Manchester United. Dia bukan pemimpin yang diharapkan klub Katalunya tersebut, yang bisa lebih sering membantu tim dengan torehan golnya yang teratur.

Beberapa orang menganggap jumlah pemain cedera di Barcelona sebagai penyebab semua masalah. Sergino Dest dan Gavi dipaksa untuk bermain di luar posisinya juga. Situasi semakin memburuk dengan Gavi mengalami cedera saat melawan Real Betis.

Philippe Coutinho belum juga menemukan sentuhan terbaiknya. Padahal ia berstatus rekrutan termahal klub yang pernah ada, kini menjadi rekrutan terburuk Barcelona Dia tidak dapat menemukan tingkat kenyamanan di lapangan, pelatih tidak dapat menemukan posisi untuknya, dan kontribusinya ketika diberi kesempatan sangat minim.  Ousmane Dembele adalah kasus serupa lainnya, meskipun klub sekarang sedang berjuang untuk memperpanjang kontraknya. Meskipun belum mencetak gol saat dibutuhkan, Dembele setidaknya mampu memberikan ancaman konstan dalam pertahanan lawan Barcelona.

photo
Pelatih kepala Barcelona Xavi Hernandez - (AP/Joan Monfort)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement