Selasa 07 Dec 2021 15:27 WIB

Masalah Barcelona dan Ancaman Kehilangan Uang Besar

Barcelona menargetkan minimal mencapai perempat final Liga Champions.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Para pemain Barcelona (ilustrasi). Barcelona akan melakoni laga penting kontra Bayern Muenchen pada fase grup Liga Champions.
Foto:

Ancaman kehilangan uang besar

Krisis keuangan Barcelona sebelumnya digambarkan sangat parah. Ini bisa menjadi lebih buruk karena Barcelona berpotensi kehilangan sejumlah uang tak sedikit. Itu jika Depay dkk kalah dari Bayern Muenchen dan gagal lolos ke 16 besar Liga Champions dalam pertandingan di Muenchen, Kamis (9/12) dini hari WIB.

Barcelona dalam situasi yang berbahaya saat mereka menghadapi Bayern di Allianz Arena. Saat ini, Blaugrana duduk di urutan kedua di Grup B di belakang Muenchen, tetapi hanya unggul dua poin dari Benfica yang menghadapi Dynamo Kiev di laga terakhir. Jika Barcelona kalah, dan Benfica menang, Barcelona akan tersingkir.

Dalam anggaran pra-musim mereka, Los Cules telah menganggarkan untuk mencapai setidaknya babak perempat final turnamen. Gagal berarti kehilangan 20,2 juta euro.

Ini akan menjadi pukulan ekonomi yang parah bagi era kepresidenan Joan Laporta, dan kegagalan untuk mengamankan uang yang diperoleh dari babak 16 besar dan penampilan perempat final juga akan membahayakan peluang klub untuk mendapatkan pemain di bursa transfer pada bulan Januari.

Saat ini klub hanya mencari pemain yang bisa mereka bawa dengan status pinjaman. Kerugian 20,2 juta akan sedikit berkurang jika Blaugrana turun ke Liga Europa, yang, jika mereka entah bagaimana bisa memenangkan turnamen kasta kedua ini, akan menghasilkan pemasukan total 14,9 juta euro.

Pencapaian seperti itu akan membatasi klub pada kerugian 5,3 juta euro di bawah anggaran yang disiapkan sebelumnya.  Meskipun juga harus dikatakan bahwa semakin banyak uang yang dapat dihasilkan klub melalui sponsorship atau kesuksesan di lapangan, akan berarti anggaran yang lebih besar di masa depan untuk pembayaran gaji. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement