Ajax
Peringkat UEFA: 17
Grup C: juara (Menang 6, Imbang 0, Kalah 0, Gol Memasukkan 20, Gol Kemasukan 5)
Musim lalu: penyisihan grup (perempat final Liga Europa)
Pencapaian terbaik di Liga Champions: juara (1970/71, 1971/72, 1972/73, 1994/95)
Satu lagi tim Ajax yang dibentuk dalam filosofi permainan menyerang. Setiap pemain dalam tim, termasuk penjaga gawang, merasa nyaman dalam penguasaan bola dan dapat mengambil si kulit bundar bahkan ketika berada di bawah tekanan yang ekstrem. Mereka berpindah posisi dengan mudah, unggul dalam menciptakan dan memanfaatkan ruang, dan berkomitmen untuk memainkan sepak bola yang mengalir dan kreatif. Ajax musim ini salah satu dari 10 tim dalam sejarah Liga Champions yang menyapu bersih pertandingan fase grup dengan kemenangan.
Pelatih Erik ten Hag telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan skuad yang terus berkembang. Setelah membawa Ajax ke ambang final Liga Champions pada 2018/19, ia kehilangan banyak pemain kunci musim panas itu, tetapi dengan cepat membangun kembali tim tangguh dengan para pemain yang berbeda. Tak heran ia menjadi incaran Manchester United.
Pemain kunci: Sebastien Haller
Pemain pertama yang mencetak sepuluh gol dalam enam pertandingan pertamanya di Liga Champions. Striker Pantai Gading telah naik ke level atas sepak bola Eropa dengan penuh percaya diri.
Tahukah Anda?
Haller mengikuti jejak Cristiano Ronaldo pada musim 2012/2016 yang mencetak gol dalam semua enam pertandingan grup dalam satu musim.
𝗥𝗘𝗗𝗥𝗔𝗪𝗡 𝗥𝗘𝗦𝗨𝗟𝗧:
So we'll meet again! 🇵🇹#UCL ☓ #UCLdraw pic.twitter.com/Ymi8nWRgPD
— AFC Ajax (@AFCAjax) December 13, 2021