Rabu 02 Feb 2022 18:15 WIB

Pemain Liga 1 Positif adalah OTG, 19 Pemain Sembuh

pemain yang bergejala pun terhitung hanya gejala ringan.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Muhammad Akbar
Tangkapan layar, Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru, Sudjarno (tengah) dalam konferensi pers penundaan laga PSM kontra Persib, Rabu (2/2/2022).
Foto: Tangkapan layar/Hartifiany Praisra
Tangkapan layar, Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru, Sudjarno (tengah) dalam konferensi pers penundaan laga PSM kontra Persib, Rabu (2/2/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Liga Indonesia Baru sebagai operator memastikan terdapat banyak pemain dari 12 klub yang terkena Covid-19. Saat ini para pemain tersebut tengah melakukan isolasi di tempat berbeda.

Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru, Sudjarno memastikan pemain yang terkena Covid-19 berstatus sebagai orang tanpa gejala (OTG). Dia menyebut pemain yang bergejala pun terhitung hanya gejala ringan.

"Kalau ada gejala itu batuk dan panas (demam) sedikit, dari sisi medis pun tidak parah karena CT value tinggi dan tingkat kesembuhannya cepat, 3-5 hari saja," kata Sudjarno dalam konferensi pers, Rabu (2/2/2022).

Sementara itu, dokter dari Satgas Covid-19 PT LIB, Alfan Nur Asyhar mengakui ada peningkatan dari jumlah kasus positif. Namun dari setiap tes swab PCR rutin, angka kesembuhan dan positif masih fluktuatif.

"Kita tes swab PCR itu berdasarkan ketika H-1 tim mau pertandingan, artinya jika tim bermain empat kali sehari maka tes dilakukan empat kali sehari," kata Alfan.

"Dari hasil tes tersebut hasilnya fluktuatif, artinya ada yang positif dan ada juga yang sudah pulih dan sembuh," kata Alfan.

Alfan memastikan sudah ada 19 pemain dari berbagai tim liga yang telah sembuh dari Covid-19. Dimana 90 persen dari pemain yang sembuh ini pun berstatus sebagai OTG.

"Sisanya bergejala ringan seperti tenggorokan gatal, flu tanpa ingus, dan meski ada demam, suhu badan hangat, hanya 36,5-36,8 derajat Celsius. Di mana acuan untuk tidak boleh masuk ke stadion itu 37,5 derajat celsius," kata Alfan.

Alfan pun memastikan setiap pemain yang menjalani isolasi mandiri tidak ada yang memiliki penyakit komorbid. Beruntung, tidak ada pemain yang diberi asupan obat-obatan tambahan seperti melalui infus maupun suntikan.

"Jadi hanya diobati untuk penyakit bergejala seperti pemberian obat flu atau antinyeri, sisanya kami berikan suplemen vitamin," kata Alfan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement