REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Nick Kyrgios mencapai perempat final Grand Slam pertamanya selama tujuh tahun ketika dia bangkit dari awal yang lambat untuk mengalahkan petenis Amerika Brandon Nakashima dalam lima set di Center Court Wimbledon, Selasa (5/7).
Dengan kemenangan Kyrgios atas unggulan keempat Stefanos Tsitsipas masih menjadi pembicaraan, petenis Australia itu menunjukkan perilaku terbaiknya di depan Royal Box saat ia menang 4-6 6-4 7-6(2) 3-6 6-2.
Petenis Cile yang tidak diunggulkan Christian Garin menunggu di babak delapan besar setelah mengalahkan rekan senegara Kyrgios, Alex De Minaur, yang memberi Kyrgios peluang emas untuk melaju ke perempat final.
Setelah kekacauan, Sabtu, ketika Kyrgios disebut "perisak" oleh Tsitsipas, dia membiarkan permainannya berbicara saat melawan Nakashima yang berusia 20 tahun, dengan nyaris tidak mengucapkan sepatah kata pun sepanjang pertandingan.
Sementara permainannya tidak mencapai puncak yang dia capai saat melawan Tsitsipas dan kadang-kadang dia berjuang secara fisik, Kyrgios masih mencetak 61 winner, 31 di antaranya adalah ace.
“Itu tidak mendekati penampilan terbaik saya, secara level, tapi saya sangat, sangat senang bisa lolos,” kata Kyrgios, yang kini telah memenangi 11 dari 14 pertandingan lima set, dikutip dari Reuters.
"Saya tidak pernah kehilangan set kelima di sini. Sejujurnya, itulah yang saya pikirkan. Saya seperti, saya pernah ke sini sebelum saya melakukannya sebelumnya dan saya lolos lagi."
Ditanya soal pertemuan selanjutnya dengan Garin, dia berkata: "Saya tidak akan memikirkan itu. Saya pasti akan membutuhkan segelas anggur malam ini."
Kyrgios menghibur penonton dengan beberapa pukulan tweener dalam pemanasan. Namun, sedikit dan jarang dia lakukan dalam pertandingan yang berlangsung selama tiga jam 19 menit yang melelahkan ketimbang menarik untuk ditonton.
Petenis nomor 40 dunia itu tampak tenang di set pembuka dan tampak terganggu dengan bahunya yang kaku.
Dua kesalahan forehand pada kedudukan 4-5 memberi Nakashima set pembuka saat Kyrgios, yang perempat final Grand Slam terakhirnya kalah dari Andy Murray di Australian Open 2015, tampak terancam.
Namun, dia mematahkan servis untuk 2-1 di set kedua dan, setelah mendapat perawatan di bahu, secara bertahap menaikkan performa untuk menyamakan kedudukan.
Meski begitu, fokus Nakashima tidak memudar ketika petenis Amerika itu mempertahankan keunggulannya pada set ketiga. Namun, Kyrgios berhasil menyusul 4-5 untuk bergerak dalam satu set kemenangan.
Ketika dia terlihat dominan, Kyrgios tiba-tiba kehilangan kendali dengan kehilangan servis dua kali berturut-turut saat Nakashima mengambil set keempat sekaligus memaksa memainkan set penentu.
Bertahan dari 0-30 untuk menjadikannya 1-1, Kyrgios kembali menyerang Nakashima berhasil menyegel kemenangan dengan pukulan voli untuk melaju ke babak perempat final.