Ahad 10 Jul 2022 17:40 WIB

Antara Ambisi 21 Gelar Djokovic dan Gelar Grand Slam Perdana Kyrgios

Djokovic dan Kyrgios berhadapan dalam final tunggal putra Wimbledon malam ini.

Petenis Serbia Novak Djokovic akan tampil di final Wimbledon 2022 menghadapi Nick Kyrgios
Foto:

Sudah akur

Malam nanti saat ketika berusaha menghadang Djokovic merebut gelar Grand Slam ke-21 dan sekaligus gelar Wimbledon ketujuhnya, Kyrgios akan bermain sambil menghadapi tudingan penyerangan di Canberra di negara asalnya. Djokovic yang bernafsu untuk membalas dua kekalahan terdahulu dari Kyrgios sudah menjanjikan pertarungan panas yang disebutnya penuh ledakan. Bukan saja karena Kyrgios temperamental, tapi juga mengingat ambisi keduanya dalam menorehkan rekornya masing-masing.

"Pekerjaan belum selesai. Satu hal yang pasti akan ada letupan emosi dari kedua belah pihak," kata Djokovic setelah mengalahkan Cameron Norrie 2-6, 6-3, 6-2, 6-4 dalam semifinal, mengenai pertemuannya dengan Kyrgios.

"Sudah lama kami tak berhadapan. Saya tak pernah menang satu set pun melawan dia (dalam dua pertemuan terdahulu)," sambung Djokovic seperti dikutip AFP.

"Semoga kali ini berbeda. Ini final lainnya saya dalam Wimbledon, jadi semoga pengalaman membuat saya diuntungkan," kata Djokovic lagi.

Benarkah akan berlangsung panas? Mungkin ya, jika melihat temperamen keduanya, terlebih Kyrgios boleh dikata salah satu biang rusuh di lapangan tenis. Namun Kyrgios justru mengatakan hubungannya dengan Djokovic saat ini sudah membaik sejak menjadi satu dari sedikit petenis yang membela Djokovic ketika petenis Serbia ini dirundung kontroversi vaksin COVID-19 menjelang Australian Open awal tahun ini.

"Kami kini memiliki sedikit bromance, aneh memang," kata Kyrgios. Bromance adalah hubungan kekariban yang bukan seksual, atau sederhananya disebut "persahabatan"."Saya merasa menjadi satu-satunya petenis yang membelanya dengan semua drama semacam yang terjadi saat Australian Open dulu," kata Kyrgios. 

"Saya merasa dari situlah muncul rasa hormat."

Djokovic sepakat sudah akur dengan Kyrgios, bahkan berteman baik."Saya tak tahu apakah saya bisa menyebutnya bromance, tetapi kami memang memiliki hubungan yang lebih baik ketimbang sebelum Januari tahun ini," kata Djokovic.

Lantas di mana serunya seperti disebut Djokovic? Mungkin bukan emosi karena saling mengumpat, tetapi emosi yang dipendam keduanya guna mengakhiri final nanti dengan rekor. Novak Djokovic sudah 31 kali mencapai final Grand Slam yang 20 di antaranya dia menangkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement