REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mason Mount kembali menegaskan masa depan jangka panjangnya terletak di Chelsea.
Pemain internasional Inggris tetap menjadi tokoh kunci di klub setelah penunjukan Graham Potter dan merupakan satu-satunya pemain lapangan yang memulai setiap pertandingan di bawah pengawasan mantan manajer Brighton.
Sementara, Mount diyakini memiliki pengagum dari klub-klub pesaing di Liga Primer Inggris dan luar negeri, Chelsea dikabarkan telah memulai negosiasi formal dengan kubunya mengenai prospek kontrak baru, seperti dilansir Evening Standard, Senin (24/10/2022).
Diskusi telah terjadi dan pemain berusia 23 tahun itu akan menjadi salah satu klub dengan pendapatan tertinggi, dengan pemilik baru Todd Boehly dan Clearlake Capital ingin menjadikan Mount dan Reece James jantung tim Chelsea untuk dekade berikutnya.
Sebelumnya, sang gelandang dikaitkan dengan klub-klub seperti Liverpool dan Manchester City, meskipun sulit membayangkan skenario di mana Chelsea menjualnya tanpa menuntut biaya yang besar.
Ketika ditanya Tatler tentang masa depannya dan apakah jenis uang seperti yang ditawarkan kepadanrekan setim Inggrisnya, Jack Grealish untuk meninggalkan Aston Villa akan menggodanya pergi, Mount menjawab: "Saya tidak tahu. Uang itu…," kata Mount.
"Saya selalu jelas menjadi anak Chelsea. Saya sangat, sangat senang di sini. Kami telah memenangkan beberapa trofi, yang merupakan tujuan besar saya, saya selalu ingin memenangkan banyak hal," ujarnya.