Ten Hag Yakin Penjualan Man United akan Berdampak Baik

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester United Erik ten Hag percaya penjualan klub akan menjadi hal yang baik karena dengan demikian dinilainya bisa bersaing dengan Manchester City dan Newcastle United yang kaya raya. Bulan lalu, pemilik klub yakni keluarga Glazer mengumumkan sedang mempertimbangkan untuk menjual klub yang dibelinya pada 2005 seharga 790 juta poundsterling.

Menurut Ten Hag akan banyak investasi masuk yang itu bagus bagi perkembangan klub. Ia mengaku yakin dengan langkah yang akan diambil sang pemilik ketika pertama kali diberitahu oleh kepala eksekutif Man United Richard Arnold.

Baca Juga

"Kami berbicara tentang budaya yang kami inginkan, kami berbicara tentang tujuan, sasaran, dan dia menegaskan itu tidak akan berubah. Ini akan menjadi lebih baik karena lebih banyak uang akan tersedia untuk proyek ini,” ujar Ten Hag dilansir dari BBC, Kamis (15/12/2022).

Namun Ten Hag mengaku belum berbicara dengan keluarga Glazer. Demonstrasi terhadap pemilik menjadi hal biasa selama beberapa bulan terakhir. Mereka mengeluhkan tentang berita yang berkembang tentang keuangan Man United.

Dalam kuartal pertama pekan lalu, keluarga Glazer mengambil langkah yang belum pernah diambil sebelumnya dengan tidak membayar dividen. Terungkap juga klub kini berutang lebih dari 300 juta poundsterling untuk membiayai dana transfer pemain yang belum dibayar pada berbagai kesepakatan baru-baru ini.

Tentang situasi ini, Ten Hag ingin finansial klub bisa bersaing dengan klub Liga Inggris lainnya. Menurutnya ada perbedaan keadaan Liga Inggris antara lima atau 10 tahun lalu dengan sekarang. Ia menilai saat ini jauh lebih ketat.

"Newcastle akan datang, bahkan West Ham, mungkin tidak sekarang, tetapi mereka memiliki investasi besar. Spurs pasti dan saya tidak perlu membicarakan Man City dan Liverpool atau Chelsea. Anda dapat dengan cepat menghitung tujuh atau delapan klub yang dapat bersaing di liga ini,” kata Ten Hag.

Ten Hag menambahkan ini juga tentang strategi atau bukan hanya sekadar uang. Mantan pelatih Ajax Amsterdam tersebut mengatakan ketika tim tak memiliki pemain yang tepat dan berkualitas, maka tak akan bisa mencapai target yang ditetapkan. Oleh karena itu, klub membutuhkan uang besar untuk mewujudkan hal tersebut.