REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Mantan bek Real Madrid, Marcelo Vieira, berpotensi menutup karier pesepak bola lain. Ia baru saja mencederai penggawa klub Argentinos Juniors, Luciano Sanchez.
Marcelo telah kembali ke kampung halamannya di Brasil. Kini ia memperkuat Fluminense FC. Timnya bertemu Argentinos pada babak 16 besar Copa Libertadores. Leg pertama berlangsung di markas lawan.
Tepatnya di Estadio Diego Armando Maradona, Buenos Aires, Argentina, Rabu (2/8/2023) pagi WIB. Di sebuah momen, Marcelo bermanuver melewati lawan-lawannya. Secara tidak sengaja ia menginjak kaki Sanchez hingga patah.
Insiden yang cukup mengejutkan. Seisi stadion hening. Semua terdiam melihat kondisi bek kanan 29 tahun itu.
"Marcelo terlihat kaget dan menangis saat perasaan bersalah menguasai pemain asal Brasil itu," demikian laporan yang dikutip dari marca.com.
Pihak medis bergerak cepat. Sanchez cedera parah. Sang bek langsung mendapat perawatan semestinya.
Kejadian seperti ini bagian dari olahraga profesional. Di balik gemerlapnya lapangan hijau, ada risiko besar yang bisa saja menimpa para atlet. Komunitas sepak bola global mengirimkan doa dan dukungan untuk kesembuhan Sanchez.
Marcelo lantas mendapat kartu merah. Insiden ini terjadi pada babak kedua, tepatnya pada menit ke-57.
Marcelo salah satu pesepak bola kelas wahid yang pernah dimiliki Negeri Samba. Ia telah malang melintang di Eropa. Ia legenda hidup Real Madrid.
Bek kiri 35 tahun itu pernah membela El Real dalam 546 pertandingan. Hitungannya dari berbagai ajang. Selama periode tersebut, ia mencetak 38 gol.
Marcelo merasakan segalanya dalam balutan kostum Si Putih. Itu termasuk enam gelar La Liga Spanyol dan lima mahkota Liga Champions.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
