Kamis 21 Dec 2023 13:52 WIB

Momen 'Pecah Telur' Warnai Prestasi Pebulu Tangkis Indonesia Sepanjang 2023

Indonesia memboyong satu gelar juara dari Odisha Masters.

Pasangan Meilysa Trias Puspita Sari/Rachel Allessya Rose
Foto:

Pebulu tangkis yang akrab disapa Jojo itu mengawali 2023 dengan membukukan gelar BWF Super 500 pertama dari ajang Indonesia Masters.

Sebelum itu, tunggal putra peringkat kedua dunia itu baru mengumpulkan gelar dari tiga turnamen berlevel BWF Super 300 yaitu New Zealand Open dan Australian Open 2019, serta Swiss Open 2022.

Kemenangan itu didapatkan melalui pertandingan All Indonesia Final menghadapi Chico Aura Dwi Wardoyo. Jonatan mengalahkan Chico dua gim langsung dengan skor 21-15, 21-13.

Ia pun tak bisa menutupi kegembiraannya usai pecah telur meraih gelar juara turnamen BWF Super 500 pertamanya.

Jonatan mengaku sangat bersyukur karena tak hanya bisa memenuhi ambisi pribadinya akan debut gelar dari BWF Super 500, tapi juga memecahkan rekor pertandingan sesama Indonesia.

Laga Jonatan kontra Chico, merupakan yang perdana sejak 2008 atau 15 tahun silam. Saat terjadi pertemuan dalam babak final antara Simon Santoso dan Sony Dwi Kuncoro di Istora Gelora Bung Karno, Senayan.

Tak berhenti di situ, pebulu tangkis jebolan klub PB Tangkas itu lagi-lagi debut gelar juara. Kali ini ia raih pada level BWF Super 750 di turnamen French Open yang berlangsung pada 24-29 Oktober.

Gelar mentereng itu dicatatkan Jonatan setelah mengalahkan pebulu tangkis China, Li Shi Feng, pada babak final yang berakhir dengan rubber game 16-21, 21-15, 21-14.

Jonatan menuturkan bahwa kemenangannya di French Open 2023 membuatnya semakin haus untuk memenangi turnamen-turnamen lainnya. Motivasinya untuk mengoleksi kemenangan lainnya menjadi semakin tinggi.

Menaiki podium tertinggi di ajang BWF Super 750 adalah momen yang sudah lama ia nantikan. Menurut catatan BWF dalam laman resminya, Jonatan sudah tiga kali lolos ke partai final turnamen Super 750, yaitu Japan Open 2019, French Open 2019, dan Japan Open 2023.

Namun Jonatan harus puas keluar sebagai runner up dari ketiga turnamen tersebut, dan baru di French Open edisi tahun ini ia mematahkan citra miring sebagai spesialis juara Super 500 atau level di bawahnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement