REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Musim depan, para penggemar Liga Primer akan terbiasa dengan nama ini: Blackpool. Tim ini berasal dari kota kecil bernama sama yang terletak di tepi pantai bagian Barat Inggris.
Blackpool menyusul Newcastle United dan West Bromwich Albion yang terlebih dahulu memastikan promosi dari Divisi Championship ke Liga Primer. Skuad asuhan pelatih Ian Holloway naik kelas setelah menyingkirkan Cardiff City 3-2 di final playoff yang berlangsung di Stadion Wembley, London (22/5). Padahal Blackpool bukanlah unggulan karena menyelesaikan musim 2009/2010 di peringkat keenam, posisi tertinggi sejak musim 1970/1971.
Meski terseok-seok di kompetisi, Blackpool tampil gemilang di playoff. Di playoff pertama (semifinal), Blackpool menyingkirkan Nottingham Forest dengan agregat 6-4, setelah menang 2-1 di kandang dan 4-3 saat tandang. Di final, Cardiff yang lebih diunggulkan pun dibuat tidak berdaya.
Blackpool dua kali tertinggal dan mampu menyamakan kedudukan untuk kemudian memenangkan laga. Di menit kesembilan, Michael Chopra menjebol gawang Blackpool yang dijaga Matt Gilk. Skor hanya bertahan empat menit setelah sepakan Charlie Adam gagal ditahan David Marshall, kiper Cardiff.
Cardiff kembali unggul lewat gol Joe Ledley di menit ke-37. Namun Gary Taylor-Fletcher menyamakan kedudukan empat menit kemudian. Gol kemenangan Blackpool dicetak oleh Brett Ormerod di penghujung babak pertama.
Keberhasilan ini mengakhiri penantian selama 39 tahun. Blackpool terakhir kali tampil di kompetisi tertinggi Inggris pada musim 1970/1971. Saat itu, Liga Primer masih bernama Divisi Satu. "Saya ingin memenangi Liga Champions dalam dua tahun," canda Holloway seusai laga seperti dikutip Guardian.
Holloway sukses memainkan sepak bola menyerang. Formasi 4-3-3 adalah kegemarannya. Sepak bola menyerang juga diterapkannya di Blackpool. Menurut Holloway, keberhasilan timnya disebabkan semangat pantang menyerah para pemainnya.
"Hari ini adalah pencapaian luar biasa. Dengar, kami mungkin akan dihajar musim depan, tapi saya tidak akan berubah," kata Holloway seperti ingin menegaskan dirinya tidak akan mengubah filosofi sepak bola menyerang yang digemarinya.
Kesuksesan ini terasa manis karena Blackpool merupakan tim yang mengeluarkan duit paling sedikit di Divisi Championship. Manajemen Blackpool hanya membayar 6 juta pounds untuk gaji para pemainnya dalam setahun. Sedangkan keberhasilan promosi membuat tim ini mendapat pemasukan sebesar 90 juta pounds.
Blackpool, peraih Piala FA 1953, berharap mengulangi sukses di masa lalu. Beberapa pemain timnas Inggris berasal dari klub ini. Satu yang paling dikenal adalah Sir Stanley Matthews, winger Inggris di pertengahan 1930-an hingga penghujung 1950-an.
Matthews begitu dihormati karena selama memperkuat Blackpool dan Stoke City di Inggris, dia tidak pernah mendapatkan kartu. Tribun Barat kandang Blackpool, Bloomfield Road, diberi nama Matthews untuk menghormatinya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
