Senin 31 Jan 2011 17:32 WIB

Ini Dia Surat Tuduhan Suap Leg Kedua Final Piala AFF

Kantor PSSI di Stadion Utama Gelora Bung Karno
Kantor PSSI di Stadion Utama Gelora Bung Karno

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Sebuah surat elektronik yang ditulis oleh seseorang yang mengaku pegawai Ditjen Pajak bernama Eli Cohen menuduh telah terjadi suap untuk mengatur hasil pertandingan leg pertama Final Piala AFF antara Indonesia melawan Malaysia beberapa waktu lalu. Suap ini melibatkan dua pengurus tinggi PSSI. Surat tersebut dikirimkan kepada Presiden dan Menpora sebagai surat pengaduan masyarakat. Berikut salinan surat yang telah beredar di kalangan media tersebut:

 

Kepada Yth. 

 

Bapak Susilo  Bambang Yudhoyno

Presiden  Republik  Indonesia

Di  Jakarta

 

Dengan  Hormat, 

 

Perkenalkan nama  saya Eli Cohen, pegawai pajak dilingkungan kementrian  Keuangan Republik Indonesia.  Semoga  Bapak Presiden dalam keadaan sehat selalu.

Minggu ini saya membaca majalah tempo, yang mengangkat tema khusus soal PSSI. Saya ingin menyampaikan informasi  terkait dengan apa yang saya dengar dari salah satu wajib pajak yang saya  periksa dan kebetulan adalah pengurus PSSI (maaf saya tidak bisa menyebutkan namanya). Dari testimony yang disampaikan ternyata sangat mengejutkan yaitu adanya dugaan skandal suap yang terjadi dalam Final Piala AFF yang dilangsungkan di Malaysia.

Disampaikan bahwa kekalahan tim sepak bola Indonesia dari tuan rumah Malaysia saat itu adalah sudah ditentukan sebelum pertandingan dimulai.  Hal ini terjadi karena adanya permainan atau skandal suap yang dilakukan oleh  Bandar Judi di Malaysia dengan petinggi penting di PSSI yaitu NH dan ADS. Dari kekalahan tim Indonesia ini baik Bandar judi maupun 2 orang oknum PSSI ini meraup untung puluhan miliar rupiah.

Informasi dari kawan saya, saat di kamar ganti dua orang oknum PSSI ini masuk ke ruang  ganti pemain (menurut aturan resmi seharusnya hal ini dilarang) untuk memberikan instruksi kepada oknum pemain. Insiden “laser” dinilai sebagai salah satu desain dan pemicunya untuk mematahkan semangat bertanding.

Keuntungan yang diperoleh oleh dua oknum ini dari Bandar judi ini digunakan untuk kepentingan kongres PSSI yang dilangsungkan pada  tahun ini. Uang tersebut untuk menyuap  peserta kongres agar memilih NH kembali sebagai Ketua Umum PSSI pada periode berikutnya.

Saya bukan penggemar sepak bola, namun sebagai seorang nasionalis dan cinta tanah air saya sangat marah atas informasi ini. Nasionalisme kita seakan sudah dijual kepada bandar judi untuk kepentingan pribadi oleh oknum PSSI yang tidak bertanggung  jawab.

Oleh karenanya saya meminta Bapak Presiden  untuk melakukan penyelidikan atas skandal suap yang sangat memalukan ini.

Semoga Tuhan memberkati Negara ini.

 

Hormat Kami,

Eli Cohen

Pegawai Pajak  

 

Tembusan

   1. Menteri Olah Raga

   2. Ketua KPK

   3. Ketua DPR

   4. Ketua KONI

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement