Selasa 01 Feb 2011 14:46 WIB
Timnas U23

Riedl Maafkan Okto

Rep: Fernan Rahadi/ Red: Didi Purwadi
Alfred Riedl
Foto: antara
Alfred Riedl

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Peristiwa kaburnya Oktovianus Maniani dari pemusatan latihan timnas (pelatnas) pra-olimpiade ternyata mendapatkan pemakluman dari sang pelatih, Alfred Riedl. Pelatih asal Austria itu menyatakan memahami keputusan Okto yang mendapatkan tekanan dari klubnya, Sriwijaya FC.

“Saya sudah berbicara dengan Okto. Ia menceritakan bahwa ia mendapatkan tekanan dari manajemen klubnya. Saya mempercayainya dan dapat memahami keputusannya tersebut,” ujar Riedl seusai memimpin latihan timnas di Lapangan C, Selasa (1/2).

Sebelumnya, Kamis (27/1) malam, Okto secara mengejutkan nekat kabur dari Hotel Ibis, tempat para pemain timnas pra-olimpiade menginap. Pemain berusia 20 tahun itu dikabarkan mendapatkan tekanan dari Sriwijaya yang membutuhkannya dalam laga melawan Persipura Jayapura pada Ahad (30/1).

Riedl saat itu mengaku kecewa dengan keputusan Okto. Ia pun memberi deadline kepada pemain sayap tersebut agar sudah kembali pada Ahad malam. Namun belakangan, sikap Riedl melunak dan akhirnya memberikan kesempatan kepada Okto untuk menceritakan masalahnya tersebut kepadanya.

“Saya memutuskan tidak memberi Okto hukuman. Hari ini ia belum berlatih bersama rekan-rekan lainnya karena kondisinya belum fit akibat perjalanan jauh dari Jayapura,” ujar Riedl.

Okto kemarin memang belum terlihat berlatih dengan para pemain lainnya. Ia terlihat duduk-duduk saja di pinggir lapangan bersama dua pemain yang sedang cedera, Gunawan Dwi Cahyo dan Dendi Santoso.

Riedl berharap kejadian yang sama tidak terulang di masa depan. Saat ini ia memberi toleransi kepada Okto, akan tetapi jika kasus yang sama terjadi lagi maka ia akan menyerahkan semua kepada PSSI.

“Para pemain harus mengerti bahwa mereka tidak boleh kabur dari timnas. Jika mereka nekat melakukannya, mereka akan mendapatkan sanksi dari PSSI. Saya tidak tahu apa sanksi yang akan diberikan. Saya bahkan tidak mau tahu. Namun, para pemain tidak boleh melakukan hal yang tidak terpuji seperti itu,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement