Kamis 04 Aug 2011 18:53 WIB

Latihan di Cilegon, Timnas Fokus Identifikasi Pemain Lawan

Rep: Muhammad Fakhruddin/ Red: Johar Arif
Timnas PSSI
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Timnas PSSI

REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON – Pelatih kepala timnas, Wim Rijsbergen, akan memberikan menu latihan fisik yang disesuikan dengan kondisi berpuasa selama latihan di Cilegon. Hal ini untuk menghormati pemain timnas yang mayoritas muslim.

Sesi latihan rutin akan digelar sore dan malam hari menyesuaikan suasana Ramadhan. Tiap sesi selama 1 sampai 1,5 jam.  “Rencana awal, 2 kali sesi latihan. Bisa berubah, liat kondisi pemain,” kata asisten pelatih, Liestiadi, Kamis (4/8).

Setelah menjalani beberapa kali latihan, tim pelatih akan mengevaluasi apakah para pemain bisa menyerap metode dan program latihan. Mengingat waktu latihan yang sangat singkat sebelum para pemain timnas  berhadapan dengan Iran 2 September mendatang, kata Liestiadi, pihaknya tidak bisa memaksakan kondisi fisik pemain. “Sesi latihan 1,5 jam sama dengan latihan fisik tapi fisik menggunakan bola,” kata Liestiadi.

Karena itu, latihan di Cilegon difokuskan pada taktik dan strategi. Yang penting pemain bisa bermain efektif dan efisien selama bertanding. Sehingga permain bisa konstan bermain selama 2 kali 45 menit dan tidak kedodoran staminanya pada menit-menit terakhir.

Untuk mematangkan taktik dan strategi bermain, Liestiadi ditugaskan untuk mengidentifikasi calon lawan. Mulai dari siapa yang menciptakan gol, bagaimana proses terjadinya gol tersebut, dan bagaimana gawang mereka dibobol lawan. Sehingga para pemain lebih dahulu mengetahui siapa lawan yang mereka akan hadapi.

Para pemain akan menjalani latihan di Cilegon hingga 28 Agustus mendatang. Sesi latihan perdana akan dimulai besok, namun hingga kini baru tiga pemain yang telah tiba di Cilegon dari 30 pemain yang diundang untuk mengikuti pelatihan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement