Jumat 06 Jul 2012 20:28 WIB

UEFA Palsukan Cuplikan Tangisan Fans Jerman

Seorang wanita pendukung Jerman menangis saat pertandingan semifinal melawan Italia.
Seorang wanita pendukung Jerman menangis saat pertandingan semifinal melawan Italia.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) dikabarkan memalsukan tangisan seorang fans Timnas Jerman, saat Der Panzer dibungkam Italia 1-2 pada laga semifinal Piala Eropa 2012. Terkait dugaan pemalsuan itu, dua stasiun Televisi Jerman, ARD dan ZDF mengkomplain kepada UEFA.

Masih ingatkah Anda dengan adegan seorang suporter wanita Jerman yang meneteskan airmata, pascastriker Mario Balotelli melepaskan tendangan gledek ke gawang Jerman yang dikawal Manuel Neuer? Di satu tayangan, televisi menampilkan selebrasi Super Mario mencopot jersey biru Gli Azzurri dan memamerkan otot-ototnya.

Tak lama setelahnya, seorang suporter Jerman yang sedang menangis diperlihatkan, seolah-olah menangisi ketertinggalan Jerman. Padahal, sang perempuan menangis pada awal laga ketika lagu kebangsaan Jerman dikumandangkan.

Tak sedikit pihak yang meragukan satu scene yang nyaris sempurna itu. UEFA dituduh menggabungkan dua momen berbeda waktu. ARD dan ZDF sebagai stasiun televisi yang mendapat hak siar dari UEFA, menganggap video palsu itu bisa merusak reputasi mereka di mata para penonton Jerman.

"Insiden itu tidak bisa diterima," kata kepala bagian olahraga ZDF, Dieter Gruschwitz seperti dikutip dari laman Guardian.

Sementara itu, UEFA mengatakan tidak ada maksud untuk membingungkan penonton. Mereka mengaku telah menggunakan kode replay sebelum dan sesudah tangisan itu ditayangkan.

Pemalsuan tayang oleh UEFA itu terungkap ketika perempuan fans tersebut memperoleh sms dan pesan facebook dari teman-temannya yang kebingungan. Perempuan tersebut diketahui berasal dari Dusseldorf dan bernama Andrea.

Bahkan suporter yang ternyata bernama Andrea ini menyangkal, ia menangisi gol Balotelli. Sebaliknya, menurut surat kabar Jerman, Sueddeutsche Zeitung, Andrea mengatakan dirinya terlalu emosional dan menitikkan air mata ketika lagu kebangsaan dikumandangkan sebelum pertandingan dimulai.

sumber : the Guardian
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement