REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Asosiasi Sepak Bola Inggris pada Jumat menjatuhkan denda 45.000 pounds pada bek Manchester United, Rio Ferdinand, karena tindakan tidak layak terkait komentar-komentar yang dibuat di Twitternya, perihal persidangan kasus pelecehan rasial John Terry.
Kapten Chelsea, Terry, dinyatakan tidak bersalah pada bulan lalu atas tuduhan melakukan pelecehan rasial terhadap bek QPR, Anton Ferdinand, adik kandung Rio, di pertandingan Liga Utama Inggris pada 23 Oktober tahun lalu, meski ia sekarang menghadapi dakwaan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) atas insiden yang sama.
Sepanjang pengadilan, Ferdinand terlihat mendukung pernyataan dari pengguna Twitter lain yang menyebut bek Chelsea, Ashley Cole, yang memberi kesaksian yang mendukung Terry di pengadilan, sebagai "es cokelat." Istilah itu dimaknai sebagai seseorang berkulit yang berkulit hitam, namun di dalam dirinya merasa sebagai orang kulit putih.
FA merasa dukungan Terry pada tweet kontroversial membawa keburukan pada sepak bola, dan pemain 33 tahun itu mendapat hukuman pada Jumat.
"Pemain Manchester United, Rio Ferdinand, dijatuhi denda sebesar 45.000 pounds setelah komisi regulator independen menemukan bukti terdapatnya tindakan tidak layak sehubungan dengan komentar yang ditulis melalui Twitter," demikian bunyi pernyataan FA.
"Komisi memutuskan bahwa komentar itu tidak layak dan membawa keburukan pada permainan. Sebagai tambahan, komisi menemukan bahwa pelanggaran itu termasuk pada referensi mengenai asal etnis, warna (kulit), atau ras."
Gara gara 'es cokelat'
Cole, yang di pengadilan menyebutkan bahwa ia merupakan kawan lama keluarga Ferdinand, dituding oleh seseorang yang mengirim tweet kepada Rio Ferdinand, telah menjadi "es cokelat." Orang itu menulis, "sepertinya Ashley Cole akan menjadi es coklat mereka. Kemudian dia selalu dijual. Memalukan."
Bek United, Rio, yang sempat berduet dengan Terry di jantung pertahanan Inggris, membalas, "saya mendengar anda, kawan! Es cokelat adalah hal klasik! hahahaha!!!"
Para pengguna Twitter mulai mendiskusikan komentar-komentar itu dan bereaksi terhadapnya, dan Ferdinand kemudian menulis, "Dan jika saya ingin menertawakan sesuatu pada tweet-tweet seseorang...Saya akan (melakukannya)! Hahahahaha! Sekarang berhentilah membalik celana orang itu!"
Ikuti Whatsapp Channel Republika
