REPUBLIKA.CO.ID, BILBAO — Perseteruan Fernando Llorente dan klub sepertinya semakin memanas. Itu lantaran Llorente memaksa pergi dari San Memes setelah banyak menerima tawaran.
Sayangnya, manajemen Atletico Madrid menginginkan sang pemain bertahan. Setelah sempat melawan akhirnya pihak klub sering memarkir parkir Llorente hingga harus kehilangan tempat di skuat utama.
Di laga terakhir kontra Real Madrid di Santiago Bernabeu, Ahad (18/11) dini hari WIB, ujung tombak berusia 27 tahun itu hanya bermain setengah babak.
Bilbao dipaksa menyerah dengan skor telak 5-1 oleh Los Merengues. Merasa tidak nyaman dengan keputusan pelatih Marcelo Bielsa, Llorente menunjukkan perlawanan.
Bersama bek Jon Aurtenetxe, Llorente yang dijadwalkan hadir di acara konferensi pers tidak menunjukkan batang hidungnya. Kabarnya Llorente meninggalkan tempat latihan sebelum konferensi pers dimulai.
Sontak pihak klub murka dengan sikap kedua pemain itu terutama Llorente. “Seperti halnya Aurtenetxe, Fernando Llorente seharusnya menghadapi media, namun Llorente telah menolak permintaan tersebut,” demikian pernyataan resmi klub.
Situasi itu bukan kali pertama terjadi. Ketika penyerang La Furia Roja itu mencetak gol melawan Espanyol pada awal musim, klub memintanya untuk berbicara kepada media. Namun, ia malah tidak muncul dan dianggap manajemen telah mempermalukan klub.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
