REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Duel Inter Milan kontra Juventus bertajuk Derby d'Italia bakal tersaji di Giuseppe Meazza akhir pekan ini dalam lanjutan Liga Italia Serie-A. Namun, laga itu mematik kenangan buruk bagi mantan pelatih Inter, Luigi Simoni.
Dilansir Football Italia, Jumat (13/9), pelatih berusia 74 tahun tersebut mengingat secara detail pertemuan kedua tim pada 26 April 1998. Ia menceritakan, anak asuhnya yang bermian di depan Juventini harus mendapat perlakuan sangat buruk.
"Dalam pandangan saya, Inter memenangkan pertarungan moral pada Derby d'Italia 1998. Itu bukan sekadar laga," kata Simoni.
Ia mengenang, La Beneamata diperlakukan tidak adil lantaran wasit memihak 'Si Nyonya Tua'. Contohnya, saat penyerang Inter, Ronaldo yang diganggu Mark Iuliano di kotak penalti tidak dianggap wasit Pietro Ceccarini sebagai pelanggaran.
Inter yang harus mengakui kekalahan kontroversial itu akhirnya menerima kegagalan merengkuh Scudetto menjelang laga terakhir. "Saya tersenyum jika mendengar Calciopoli, sejujurnya pikiran saya melayang pada 1998. Di laga nanti, kami mengharapkan kejutan (Inter)," ujar pelatih yang membawa I Nerazzurri merebut Piala UEFA 1998 itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
