Kamis 02 Apr 2015 15:39 WIB

BOPI ke 16 Klub ISL: Ingat, Jangan Melawan Persebaya dan Arema!

Rep: C02/ Red: Citra Listya Rini
Indonesia Super League (ISL)
Foto: kaskus
Indonesia Super League (ISL)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Noor Aman memperingatkan 16 klub yang direkomendasikan untuk berlaga Indonesia Super League (ISL) 2015 tak boleh bertanding dengan Persebaya dan Arema.

“Tidak, mereka (Persebaya dan Arema) tak akan berlaga dan ingat 16 klub yang direkomendasikan tidak boleh berlaga melawan dua klub itu,” kata Noor Aman kepada Republika Online (ROL) di Jakarta, Kamis (2/4).

Noor Aman menegaskan tak boleh berlaga adalah sanksi yang tepat diberikan ke Persebaya dan Arema. Sebab dua klub itu masih tersandung segudang masalah yang belum terselesaikan. Bagi Noor Aman sudah cukup memberikan waktu untuk seluruh klub yang ingin berlaga di ISL 2015. Bahkan, BOPI juga sudah memberikan injury time untuk beberapa klub yang ingin melengkapi syarat.

Di injury time verifikasi hanya lima klub dari tujuh klub bermasalah setelah 11 klub dipastikan berlaga untuk ISL musim ini. Sehingga BOPI mengapresiasi langkah mereka yang melengkapi sejumlah dokumen dengan memberikan rekomendasi ikut berlaga dengan 11 klub itu. ISL 2015 akan dimulai dengan pertarungan 16 klub setelah rekomendasi ditanda-tangani kemarin, Rabu (1/4).

 

BOPI merincikan dari 16 klub yang berlaga di ISL tahun ini. Hanya lima klub yang aman dari tagihan dokumen BOPI. Sedangkan 11 klub lainnya akan terus ditagih BOPI untuk melengkapi semua syarat tertinggal jelang tengah musim nanti.

Namun, sebanyak 16 klub akan terus dikawal untuk tetap menjadi klub profesional. Pengawalan ini bagi BOPI hanya untuk berjaga-jaga jika ditemukan situasi tak menguntungkan bagi klub. Seperti laporan tak membayarkan gaji, pajak ataupun hal lainnya yang menyangkut pada proses verifikasi.

“Jika ada temuan masalah untuk 16 klub itu. BOPI akan cabut rekomendasinya dan tak boleh berlaga. Itu sanksinya,” tegas Noor Aman

 

 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement