Kamis 02 Apr 2015 16:13 WIB

Musim Depan, BOPI Punya Sanksi Berat untuk Klub!

Rep: C02/ Red: Citra Listya Rini
Logo BOPI.
Logo BOPI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Noor Aman tak mau main-main dengan profesionalitas klub.  Jika musim ini sanksi yang diberikan BOPI berupa larangan bermain. Maka, musim depan BOPI akan memberikan sanksi yang lebih berat dan ketat.

“Kita akan berikan sanksi yang lebih kuat dan ketat musim depan,” kata Noor Aman kepada Republika Online (ROL) di Jakarta, Kamis (2/4).

Sanksi-sanksi itu bagi Noor Aman untuk membuat klub jera dan bisa memenuhi semua kriteria sebelum kick off ISL dimulai. Musim ini, ada dua klub yang mendapatkan sanksi dari BOPI karena tak penuhi syarat verifikasi. Persebaya Surabaya terkendala masalah legalitas. 

Apalagi si Bajul Ijo masih punya sederatan masalah internal dan diharapkan BOPI bisa selesai secepatnya. Sedangkan klub penelan pil pahit BOPI adalah Arema Malang. Tim Arek Malang itu juga  punya sederatan masalah dengan syarat yang diajukan BOPI.  Si Singo Edan ternyata belum bayar pajak, dan belum serahkan laporan keuangannya.

 

Tapi, setelah pelarangan itu dua klub tersebut tidak tahu harus berlaga di kompetisi mana. Padahal dua klub itu menyimpan banyak pemain berbakat dari timnas U-19 yang sempat diasuh Indra Sjafri. Nasib mereka akhirnya jadi taruhan bagi dua klub karena tidak bisa memuhi kriteria profesional yang ditentukan BOPI.

Seperti halnya Arema yang menyimpan tujuh pemain berbakat dari timnas U-19. Mereka adalah Hansamu Yama Pranata, Mahdi Fahri Albaar, Dinan Yahdian Javier, Maldini Pali, Angga Febriyanto Putra, Rudolof  Yanto Basna dan Untung Wibowo.

Sedangkan Persebaya Surabaya juga menyimpan nasib tujuh pemain dari timnas u-19. Mereka adalah Evan Diman Damono, Putu Gede, Fatchu Rochman, Sahrul Kurniawan, Ilham Udin Armaiyn, Hargianto dan Zulfiandi.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement