REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Manajemen Arema Cronus bersikeras akan tetap menggelar laga perdana Indonesia Super League (ISL) 2015 atau yang kini berganti nama QNBB League sesuai jadwal. Selain tetap menggelar pertandingan melawan Persija Jakarta, Singo Edan juga bakal mengeluarkan sikap resmi dalam bentuk surat salah satunya kepada Presiden Joko Widodo.
"Senin (6/4) kami akan sampaikan surat kepada Presiden Jokowi, Menpora Imam Nahrawi dan beberapa instansi terkait," kata CEO Arema Cronus Iwan Budianto di Malang, Jumat (3/4).
Iwan mengatakan mengambil langkah tersebut, agar BOPI dalam memutus sebuah tim layak atau tidak ikut kompetisi harus berdasarkan data yang ada. Materi yang disampaikan pada surat tersebut, yakni mengenai berbagai hal yang selama ini disoroti, termasuk dualisme dan legalitas Arema Cronus.
"Kami juga akan sampaikan dalam surat itu bahwa kalau kita tidak bertanding kita akan terdegadrasi, dan hal itu akan menyebabkan konflik sosial di Malang," tandasnya.
Arema Cronus, juga siap menghadirkan beberapa pihak yang selama ini masuk dalam sengketa tim untuk dimintai keterangan terkait carut marut dualisme dan legalitas Arema.
"Kami siap hadirkan mereka, untuk menindaklanjuti hal ini. Kita tunggu jawaban BOPI, dan jika mereka tetap berpegang teguh, maka kita punya tindakan hukum lanjutan," tegasnya.