Selasa 17 Nov 2015 14:40 WIB

Ogah Islah Sama PSSI, Kemenpora Tolak Usulan FIFA

Rep: Bambang Noroyono/ Red: M Akbar
PSSI versus Kemenpora
Foto: Republika
PSSI versus Kemenpora

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyampaikan sikap penolakannya untuk bergabung ke dalam Komite Ad Hoc yang dibentuk oleh FIFA. Sikap itu terlihat dari tidak adanya rencana pemerintah untuk mengirimkan perwakilan ke dalam Komite Normalisasi Federasi Sepak Bola Nasional yang di dalamnya terdapat PSSI.

Juru Bicara Kemenpora Gatot Dewa Broto mengatakan, alasan penolakan tersebut lantaran pihaknya tak tahu apa tugas pokok dan fungsi komite tersebut. "(Sampai hari ini) belum ada rencana (bergabung)," kata dia kepada wartawan di Jakarta, Selasa (17/11).

Meski FIFA bersama PSSI memberikan 'jatah' kursi perwakilan di forum normalisasi sepak bola nasional itu, tapi Gatot menegaskan sepertinya jatah tersebut akan dilewatkan. Menurut dia, sangat tak etis jika perwakilan pemerintah harus bergabung tapi tak mengetahui tugas pokok komite tersebut.

Gatot juga menjelaskan, absennya perwakilan pemerintah di Komite Ad Hoc itu bukan berarti tak setuju dengan badan baru normalisasi tersebut. Ia mengatakan, Kemenpora ingin lebih fokus pada pembentukan Tim Kecil.

Gatot mengakui, pembentukan wadah komunikasi baru cetusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu sampai hari ini tak ada realisasinya.

Awal November lalu, delegasi FIFA dan AFC bertandang ke Jakarta, Senin (2/11). Tujuannya, untuk mengetahui kondisi langsung karut-marut dan sengketa sepak bola di Indonesia. Dalam kunjungannya ketika itu, FIFA dan AFC setidaknya menghasilkan dua kesepakatan penting.

Klasemen Liga 1 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 11 7 3 1 11 5 24
2 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 PSM Makassar PSM Makassar 11 4 6 1 14 7 18
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement