Rabu 23 Mar 2016 10:25 WIB

Mendagri Prancis Jamin Pengamanan Piala Eropa akan Maksimal

Rep: Frederik Bata/ Red: Israr Itah
Menteri Dalam Negeri Prancis  Bernard Cazeneuve
Foto: REUTERS/Gonzalo Fuentes
Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve mengatakan keamanan Piala Eropa sudah maksimal. Ajang empat tahunan sepak bola Benua Biru itu berlangsung di Prancis pada 10 Juni hingga 10 Juli 2016.

Cazeneuve mengungkapkan saat ini telah berlangsung pertemuan antara panitia pelaksana dan pihak keamananan. Ini merespons ledakan yang terjadi di Belgia kemarin. 

Setelah ledakan mematikan mengguncang bandara Brussel dan Metro, kondisi keamanan di Paris kembali disorot. Sebab di kota tersebut beberapa bulan lalu terkena aksi teror.

Apalagi kaitannya dengan Piala Eropa 2016. Ini berhubungan dengan keselamatan para pelancong yang siap memenuhi negara itu guna menyaksikan timnas masing-masing bertanding.

Cazeneuve menyadari ledakan di Belgia menghadirkan ancaman di depan nyata. Namun ia menjamin kondisi keamanan sudah maksimal.

"Kami tidak bisa secara permanen meningkatkan (keamanan) yang sudah tinggi sejak Januari 2015. Posisi kami tidak menyerah pada terorisme," kata Mendagri Prancis itu dikutip dari AFP, Rabu (23/3).

Menteri Olahraga  Patrick Kanner juga menghadiri pertemuan yang membahas langkah-langkah sistematis terkait keamanan di zona fan. Antara lain penggunaan metal detektor, dan lain-lain.

"Ini latihan yang luar biasa. Belum pernah acara sebesar ini dipantau pada tingkat keamanan seperti ini. Citra Prancis dipertaruhkan, terutama kemampuan kami menjadi tuan rumah penuh keseriusn, kesabaran, dan tekad," ujar Kanner.

Saat Piala Eropa 2016 berlangsung, lebih dari 2,5 juta penggemar menghadiri pertandingan  di sepuluh kota. UEFA bertanggung jawab untuk keamanan di stadion, markas timnas, hotel-hotel resmi, dan media center. 

Akan direkrut 10.000 petugas keamanan swasta. Jumlah ini naik tujuh persen dari rencana awal pada November tahun lalu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement