Kamis 07 Apr 2016 14:16 WIB

Ini Alasan Ramires Meninggalkan Chelsea

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Citra Listya Rini
Ramires
Foto: Wilfredo Lee/AP Photo
Ramires

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan gelandang Chelsea, Ramires mengklaim keputusannya meninggalkan the Blues pada Januari lalu karena ada benturan personal dengan sang pelatih Guus Hiddink. Pemain asal Brasil tersebut merumput dengan klub Cina Jiangsu Suning dalam nilai transfer sebesar 25 juta pounds pada Januari lalu.

Pemain berusia 29 tahun ini mengakhiri hubungannya dengan the Blues setelah menghabiskan masa enam tahun di London. Saat ditanyakan oleh the Sun mengapa pilih angjat kaki, Ramires menegaskan kepelatihan di bawah Hiddink berbeda dengan pelatih sebelumnya Jose Mourinho.

Di bawah pelatih asal Belanda itu, Ramires mengaku ia tidak diberikan kesempatan yang adil untuk tampil sebagai bagian dari tim.

"Salah satu alasan besar saya tinggalkan Chelsea ialah kedatangan pelatih baru itu," kata Ramires, dilansir dari Evening Standard, Kamis (7/4).

"Itu karena saya punya hubungan baik dengan Jose Mourinho. Tapi ketika dia bertugas, saya tahu ada kesempatan bermain dan perjuangan untuk mendapatkan tempat di tim selalu terbuka," lanjutnya.

Menurutnya, ketika Hiddink tiba, dia membawa Ramires keluar dari tim tanpa alasan. Ia mengaku tidak memahami keputusan sang pelatih. Pasalnya, ia merasa telah bermain baik da berjuang keras untuk tim yang tengah mengalami kesulitan.

"Dia tidak menyukai saya sebagai pemain atau cara saya dan memutuskan sangat keras bahwa ia tidak akan memberikan saya kesempatan untuk memperjuangkan tempat di timnya," kata Ramires.

Meskipun Ramires telah tampil dalam 90 menit pertandingan melawan Scunthorpe saat itu, dalam laga berikutnya di Liga Primer Inggris justru ia tidak diikutsertakan. Karena itu, Ramires merasa kedatangan Hiddink menjadi hal yang menyulitkan baginya.

Ramires telah mencetak 37 gol dalam 246 penampilan untuk the Blues. Selama karirnya di London, ia ikut dalam memenangkan gelar Liga Primer Inggris, Piala FA, Piala Liga, Liga Champions dan Liga Europa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement