REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Liverpool dalam posisi terancam finis di empat besar Liga Primer Inggris. Kekalahan 1-2 dari Crystal Palace di Anfield, Ahad (23/4) menjadi penyebabnya.
Liverpool mengisi posisi ketiga klasemen sementara dengan nilai 66, unggul dua angka dari Manchester City di posisi keemat dan tiga poin dari Manchester United di tempat kelima. Tapi the Reds sudah menjalani dua laga lebih banyak dibandingkan duo Manchester.
Tak heran jika Juergen Klopp kecewa berat dengan hasil buruk timnya. Ia mengkritik lemahnya lini pertahanan the Reds yang dua kali dibobol mantan pemainnya, Christian Benteke.
Klopp mengatakan Benteke memang striker yang tidak diragukan lagi keahliannya. Namun, kata dia, jika pemainnya meninggalkanya sendirian seperti yang dilakukan pada gol pertama, ia tidak yakin Benteke membutuhkan semua kemampuannya untuk menciptakan gol tersebut.
"Banyak striker mungkin akan gagal dalam momen seperti ini, karena itu mungkin bukan kesempatan yang paling mudah, tapi kami meninggalkannya sendirian dan itu tidak masuk akal," kata Klopp, dilansir dari ESPN, Senin (24/2).
The Reds mengemas keunggulan 1-0 lewat gol Philippe Coutinho yang tercipta dari eksekusi tendangan bebas langsung pada menit 24.
Namun Benteke memaksakan hasil imbang 1-1 pada menit 42. Mantan penyerang Liverpool itu menyarangkan bola ke gawang Mignolet meneruskan umpan silang Yohan Cabaye dalam posisi tak terjaga di depan gawang.
Pada menit ke-74 Benteke kembali membobol gawang mantan timnya. Kali ini dengan tandukan memanfaatkan sepak pojok.
Kemenangan ini membuat Palace melonjak ke peringkat 12 dengan nilai 38. Pelatih Palace Sam Allardyce sebelumnya menyatakan nilai 38 sudah cukup aman untuk menghindari degradasi. Palace masih punya kesempatan menambah angka dari lima laga tersisa.
Hasil ini sekaligus menegaskan kedigdayaan the Eagles menghadapi tim papan atas semenjak dipegang Allardyce. Palace sebelumnya menaklukkan Chelsea dan Arsenal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
