Jumat 02 Jun 2017 19:15 WIB

Erick: BLU INASGOC akan Mudahkan Penyerapan Anggaran

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ratna Puspita
Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) bersama Menpora Imam Nahrawi dan Ketua KOI Erick Thohir bersiap rapat Asian Games bersama INASGOC di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) bersama Menpora Imam Nahrawi dan Ketua KOI Erick Thohir bersiap rapat Asian Games bersama INASGOC di Jakarta, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) sudah memasuki tahap finalisasi. Pembentukan badan ini akan memudahkan penyerapan anggaran. 

Ketua INASGOC Erick Thohir mengatakan pembentukan BLU memungkinkan anggaran yang ada diserap dalam tahun jamak. Artinya, penggunaan anggaran dapat digunakan beberapa tahun, tidak hanya satu tahun ketika anggaran tersebut keluar. 

Dengan demikian, Erick menambahkan, dana sponsor dapat dipakai langsung ketika cashflow tidak sesuai. "Namun yang penting BLU sudah siap. Pekan depan kita lanjut bicarakan dengan Bu Rini (Menteri BUMN)," kata dia di Kantor Wakil Presiden, Jumat (2/6). 

Pembentukan BLU ini juga atas permintaan Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta Panitia Penyelenggara Asian Games 2018. Sri Mulyani menyatakan BLU bertugas mencairkan sekaligus mengelola dana Asian Games 2018. 

Kemenpora menyanggupi permintaan Kementerian Keuangan agar seluruh pencairan dana melalui satu pintu yakni Badan Layanan Umum (BLU) INASGOC. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan pencairan dana melalui BLU sebetulnya hanya untuk pos-pos anggaran yang melibatkan pihak sponsor.

Erick juga menyebutkan INASGOC menargetkan penerimaan sponsor untuk Asian Games dalam jumlah besar. Setidaknya, lanjutnya, penerimaan sponsor dalam gelaran olahraga terbesar setelah Olimpiade tersebut bisa mencapai Rp 1,5 hingga Rp 2 triliun.

"Kami dorong sebanyak-banyaknya sponsorship tapi tentu harus sesuai dengan ketentuan, aturan pemerintah, INASGOC, dan OCA," kata dia. 

Pemerintah juga bakal mengajak BUMN untuk terlibat dengan menjadi sponsor dalam ajang empat tahunan ini. Untuk merealisasikannya, Wapres pada Jumat (2/6) pagi mengundang Rini Soemarno dan para pimpinan BUMN utama untuk membahas perkembangan terkini soal persiapan gelaran akbar tersebut, termasuk soal sponsorship dan pendanaan acara. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement