Rabu 07 Jun 2017 21:00 WIB

APBN 2018 akan Suntik Asian Games Rp 1,8 Triliun

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Ratna Puspita
 Pekerja melakukan proses pengerjaan venue aquatic Asian Games 2018 di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (24/3).
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Pekerja melakukan proses pengerjaan venue aquatic Asian Games 2018 di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (24/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menganggarkan dana Rp 1,7 triliun sampai Rp 1,8 Triliun dalam Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN) 2018 untuk penyelenggaran Asian Games tahun depan. 

"Pada APBN 2018, anggaran yang disiapkan diprediksi mencapai Rp 1,7-1,8 triliun," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi usai melakukan rapat terbatas terkait penyelenggaran Asian Games di Istana Negara, Rabu (7/6).

INASGOC membutuhkan dana hingga Rp 8,7 triliun untuk menyelenggarakan Asian Games dan Asian Para Games. Namun, Wakil Presiden Jusuf Kala meminta anggaran itu direvisi hingga separuhnya, yaitu Rp 4,5 triliun. 

Kebutuhan dana Rp 4,5 triliun itu dianggarkan melalui APBN dan sponsor. Tahun ini, pemerintah menganggarkan Rp 1,5 triliun dalam APBN-Perubahan 2017. Jumlah itu lebih kecil dari usulan INASGOC sebesar Rp 1,8 triliun. 

Pemerintah berencana menggunakan dana dari pembangunan Olympic Center di Cibubur, Bogor, untuk menutupi kekurangan Rp 300 miliar. Pembangunan Olympic Center di Cibubur yang menelan dana Rp 456 miliar belum dilakukan. 

Sisa dana lainnya akan dicari dari sponsor. Imam pun yakin kebutuhan dana untuk Asian Games bakal terpenuhi. "Belum lagi (dana) sponsor, pasti bisa tercukupi," ujar dia. 

Sejumlah sponsor, baik dari dalam maupun luar negeri, telah memperlihatkan niat untuk ikut serta membiayai perlehatan yang digelar empat tahun sekali ini. Pekan lalu, pemerintah telah mengumpulkan perusahaan-perusahaan milik pemerintah (BUMN) agar berpartisipasi mensponsori Asian Games.

Dari pertemuan tersebut terlihat antusiasme dari perusahaan untuk ikut serta menyukseskan Asian Games 2018. "Kami juga siapkan Badan Layanan Umum (BLU) untuk menampung dana sponsor sehigga terkelola secara baik," ujar Imam. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement