REPUBLIKA.CO.ID, NAPOLI -- Penyerang sayap tim nasional Italia, Lorenzo Insigne menjadi bahan pembicaraan usai kegagalan Italia lolos ke Piala Dunia 2018. Sejumlah pemain senior heran dengan keputusan pelatih Giampiero Ventura yang memarkir Insigne selama 90 menit di San Siro pada leg kedua play-off Piala Dunia 2018.
Hasil akhir laga ini berkesudahan 0-0. Gli Azzurri gagal ke Piala Dunia karena kalah agregat 1-0. Ventura dihujat karena tak menurunkan Insigne, tapi pemain Napoli ini justru enggan mempermasalahkan keputusan sang pelatih yang baru saja diberhentikan.
"Saya tahu aturan timnas sejak hari pertama: tidak penting siapa yang bermain dan keputusan selalu dihormati. Saya telah melakukannya meskipun saya baru dimainkan satu menit," kata Insigne kepada surat kabar Napoli, Il Mattino, dikutip Football Italia, Kamis (16/11).
Ia tak mau memantik kontroversi. Insigne menegaskan, Ventura telah memutuskan ada pemain yang dianggap lebih tepat dimainkan dan itu harus dihargai.
Insigne menegaskan tetap menjadi pemain profesional yang bangga mengenakan kostum timnas. Ia bahkan rela melakukan apa saja demi kostum Azzurri.
"Untuk timnas saya bisa saja ditempatkan di gawang, karena ini adalah jersey yang harus dihormati tanpa perdebatan," kata dia.
Insigne berhasrat untuk tetap berkostum Azzurri dalam waktu yang lama. Ia berterima kasih atas bahasa tubuh Daniele De Rossi yang meminta Ventura menurunkannya di San Siro.
"Sebuah isyarat bagus. Seorang pemimpin sejati yang ingin membantu tim. Saya akan bangga bisa masuk ke lapangan," ujar Insigne.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
