Rabu 14 Mar 2018 21:35 WIB

West Ham Jatuhkan Larangan Seumur Hidup pada Fan yang Rusuh

Fan masuk ke lapangan dan melemparkan benda ke tribun direktur klub.

Pihak keamanan menahan seorang fan West Ham yang masuk ke lapangan Stadion London saat laga melawan Burnely, Sabtu (10/3).
Foto: Daniel Hambury/PA via AP
Pihak keamanan menahan seorang fan West Ham yang masuk ke lapangan Stadion London saat laga melawan Burnely, Sabtu (10/3).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- West Ham United mengambil keputusan tegas atas insiden fan yang masuk ke lapangan dan melemparkan benda ke tribun direktur klub. Manajemen the Hammers menegaskan, fan yang terlibat akan dilarang masuk stadion seumur hidup.

Setidaknya, dua penggemar memasuki area bermain saat babak kedua, di mana Burnley menang 3-0 dan meninggalkan West Ham dalam ancaman degradasi dari Liga Inggris. Salah satunya seorang pengusaha berusia 61 tahun. Ia mengambil satu bendera sudut dan menanamnya di lingkaran tengah untuk memprotes langkah klub tersebut pindah dari Stadion Upton Park.

Pemilik klub West Ham David Gold dan David Sullivan dilecehkan secara verbal. Ada koin yang dilemparkan ke mereka di tribun direktur saat penggemar berkumpul di bawahnya.

West Ham pindah ke Stadion Olimpiade 2012 yang sekarang dikenal sebagai Stadion London pada awal musim lalu sebagai penyewa utama. Manajemen telah menggelar pertemuan darurat dengan para pemangku kepentingan.

"West Ham United berkomitmen untuk mengambil tindakan tegas dan positif dengan fokus utama memastikan Stadion London menjadi lingkungan yang aman, nyaman, dan aman bagi para pendukung yang menghadiri pertandingan mendatang," kata klub lewat pernyataannya.

West Ham mengungkapkan telah bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengidentifikasi orang-orang yang terlibat. West Ham menegaskan, para fan itu membuat pelanggaran khusus berdasarkan Undang-Undang Sepak Bola tahun 1991."

"Setiap orang yang dinyatakan bersalah akan dilarang menghadiri pertandingan West Ham United, kandang dan tandang, seumur hidup dan klub akan meminta pengadilan untuk melarang keberadaan orang-orang ini menghadiri pertandingan sepak bola di masa depan," sebut pernyataan tersebut.

West Ham mengeruk keuntungan yang meningkat setelah pindah dari Upton Park. Akan tetapi, prestasinya justru terus menurun.

Sebagian penggemar merasa identisa klub hilang dengan berlaga di Stadion London sehingga mereka berunjuk rasa. Namun keputusan manajemen sudah bulat untuk bermarkas di stadion yang lebih besar.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement