REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi) mengharapkan arena cabang olahraga layar Asian Games 2018 selesai pada Mei. Ini agar venue dapat digunakan pada Kejuaraan Layar Asia pada 18-25 Juni.
"Pembangunan arena layar tinggal 20 persen dan kami menerima rencana target penyelesaian proyek pada Mei. Kami optimistis akhir Mei dapat digunakan karena bangunan utama sudah selesai," kata Wakil Ketua I PB Porlasi Iwan T Ngantung di Jakarta, Rabu (4/4).
Iwan mengatakan bangunan-bangunan utama arena cabang layar Asian Games yang akan selesai pada akhir Mei antara lain tempat perahu, tempat penempatan kontainer, tempat peluncuran perahu, penahan gelombang. Proyek pembangunan arena cabang layar Asian Games ke-18, menurut Iwan, selalu mendapatkan pengawalan dari delegasi teknis Asian Games untuk cabang layar.
"Ada beberapa bangunan yang harus mendapatkan persetujuan dari delegasi teknis seperti kemiringan peluncuran perahu dan penempatan perahu," katanya.
Iwan mengatakan pembangunan arena cabang layar yang belum selesai pada Mei antara lain tribun penonton. "Kami tidak menggunakan gedung itu dalam kejuaraan Asia," katanya.
Kejuaraan Layar Asia akan diikuti sembilan negara yaitu Bahrain, Brunei Darussalam, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Oman, Singapura, Taiwan, dan Thailand.
Sebelumnya, Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) optimistis pembangunan arena perlombaan cabang layar dan jetski di kawasan Ancol, Jakarta Utara, selesai pada akhir Juni meskipun proyek itu dimulai pada Januari 2018.
"Kekhawatiran pembangunan arena jetski dan layar itu muncul karena pembangunan pondasi pancang itu di laut dengan kondisi yang berbeda dengan proyek di darat," kata Wakil Direktur Arena dan Kawasan Pertandingan Inasgoc Natsir Gunansyah.
Natsir mengatakan progres proyek arena jetski dan layar mencapai sekitar 20 persen per Maret. Sedangkan akumulasi progres arena pertandingan Asian Games secara keseluruhan mencapai 70 persen.