REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Fabio Capello menyatakan pensiun sebagai pelatih. Capello mengakhiri kariernya di dunia sepakbola setelah meninggalkan klub Cina Jiangsu Suning pada 28 Maret lalu. Ia tidak tertarik untuk menempati kursi pelatih tim nasional Italia yang saat ini masih kosong.
"Saya sudah bekerja di Inggris dan Rusia, pekerjaan terakhir saya di Jiangsu Suning," kata Capello kepada RAI Radio, seperti dilansir dari ESPN, Selasa (10/4).
Capello meninggalkan Jiangsu Suning ketika tim Liga Super Cina tersebut berada diperingkat keenam klasemen sementara. Sebelumnya Capello pernah menjadi pelatih AC Milan, Real Madrid dan Timnas Inggris.
"Saya ingin memberi kesepatan yang lain melatih klub ini dan kami mempertahankan posisi di klasemen meski faktanya ketika saya mengambil alih, mereka berada di papan bawah dan saya senang bagaimana kami bisa sampai di sini," kata Capello.
Selanjutnya pria berusia 71 tahun itu ingin fokus sebagai pengamat.
Capello juga menepis rumor ia akan menjadi pelatih tim nasional Italia. Menurut Capello, kegagalan Italia lolos Piala Dunia 2018 karena saat ini Gli Azzurri kekurangan pemain berbakat.
"Semua pelatih bagus ketika memiliki pemain hebat, tapi cukup sulit ketika hanya memiliki pemain rata-rata. Pada saat ini Italia kekurangan pemain berbakat, kami tidak memiliki pemimpin, dan pemain yang bisa menciptakan perbedaan," kata Capello.
Saat ini Italia ditangani oleh Luigi Di Biagio yang berperan sebagai pelatih sementara. Di Biagio membawa Italia menahan imbang Inggris 1-1 dalam pertandingan persahabatan pada bulan lalu. Tapi Di Biagio bukan pelatih favorit untuk masa depan Italia.
Capello menjagokan pelatih St Petersburg Roberto Mancini untuk mengambil alih kursi pelatih Italia. Menurut Capello, pengalaman Mancini dapat membuat Italia yang saat ini kekurangan pemain berbakat.
"Mancini memiliki pengalaman dan dia sudah keliling dunia dan itu akan membantunya menangani para pemain, tapi tetap kekurang pemain berbakat," kata Capello.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
