REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim Tottenham Hotspur untuk program kepelatihan global Anton Blackwood memuji guru olahraga sekolah dasar di Indonesia yang selalu antusias belajar hal-hal baru. Anton, yang datang ke Indonesia untuk berbagi ilmu kepada 120 guru olahraga sebagai pelatih sepak bola pemula, mengatakan bahwa sikap haus ilmu itu merupakan sifat dasar yang diperlukan oleh pelatih-pelatih kelas dunia.
"Mereka memiliki keinginan untuk belajar dan itu bagus sekali," kata Anton ketika ditemui di sela kegiatan pelatihan guru olahraga yang didukung perusahaan asuransi swasta PT AIA Financial di Lapangan Sepak Bola Pertamina, Simprug, Jakarta, Rabu (18/4).
Kondisi tersebut membuat Anton dan rekannya Danny Mitchell semakin bersemangat membagikan ilmu dan filosofi sepak bola dari Tottenham Hotspur. Ini agar filosofi tersebut kelak bisa ditularkan kepada anak-anak didik para guru olahraga tersebut.
Pendapat senada diungkapkan kompatriotnya Danny Mitchell. Danny mengatakan bahwa Indonesia dengan lebih dari 250 juta jiwa penduduk memiliki potensi yang sangat besar untuk sukses di dunia sepak bola.
Selain mempunyai para pesepak bola usia muda berbakat, Indonesia pun diisi oleh banyak pelatih dengan potensi unggul yang harus terus diasah.
"Untuk menjadi pelatih berkualitas tinggi, setiap orang hanya menjadi yang terbaik yang mereka bisa. Dengan begitu, kami berharap bisa menghasilkan Harry Kane-nya sendiri," tutur Danny ketika menyinggung penyerang Tottenham Hotspur dan tim nasional Inggris Harry Kane.
Anton dan Danny bersama perusahaan asuransi swasta AIA memberikan pelatihan kepada 40 guru olahraga sekolah dasar di Jakarta, mulai 17 hingga 18 April 2018. Kegiatan ini digelar di Lapangan Sepak Bola Pertamina, Simprug, Jakarta.
Setelah dari Jakarta, dengan tujuan yang sama, mereka akan bertolak ke Ambon sebelum kembali lagi ke Jakarta dan mengakhiri perjalannya di Bandung.
Pemerintah dalam hal ini Kemenpora mengapresiasi dukungan AIA terhadap program pelatihan ini. Menurut Deputi III Kemenpora Raden Isnanta, kegiatan ini membantu dalam mengembangkan kemampuan pelatih-pelatih di Indonesia, terutama untuk olahraga sepak bola.
"Melalui program ini kami berharap mampu mencetak pelatih andal dan berkualitas. Dengan semakin meningkatnya jumlah pelatih berkualitas, maka Indonesia akan mampu melatih banyak atlet berbakat untuk dibina dan dikembangkan menjadi atlet profesional. Kami pun berharap kedepannya akan lebih banyak institusi lain seperti AIA yang akan memberikan dukungan terhadap program pelatihan ini," kata Isnanta.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
