Jumat 20 Apr 2018 09:45 WIB

Persaingan Tunggal Putra di Kejuaraan Asia akan Sangat Ketat

Pemain tunggal putra dari Korea Selatan, Taiwan, Cina, Malaysia juga akan tampil

Ekspresi pebulutangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting seusai mengalahkan tunggal putra Jepang Kazumasa Sakai dalam babak final Daihatsu Indonesia Master 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (28/1). Ginting berhasil mengalahkan Sakai dengan skor 21-13 dan 21-12 sekaligus keluar sebagai juara.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ekspresi pebulutangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting seusai mengalahkan tunggal putra Jepang Kazumasa Sakai dalam babak final Daihatsu Indonesia Master 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (28/1). Ginting berhasil mengalahkan Sakai dengan skor 21-13 dan 21-12 sekaligus keluar sebagai juara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih pelatnas bulu tangkis untuk sektor tunggal putra, Hendry Kurniawan Saputra bicara soal kejuaraan Asia kategori perorangan 2018 pada akhir April mendatang. Menurut Hendry, persaingan di kejuaraan itu akan sangat ketat.

"Persaingan di kejuaraan Asia nanti sudah partai 'neraka' lah, panas. Karena dari 'drawing' semua pemain top dunia hadir, kecuali pemain-pemain dari Denmark," kata Hendry, Kamis (19/4) kemarin.

Hendry menjelaskan dengan adanya pemain-pemain dari Korea Selatan, Taiwan, Cina, Malaysia dan Jepang, persaingan dalam Kejuaraan Asia 2018 layaknya Kejuaraan Dunia bulu tangkis yang sangat ketat.

Meskipun demikian, nomor tungal putra terindikasi menargetkan prestasi yang bisa dibilang cukup tinggi dengan menyasar semifinal. Meskipun hasil itu juga akan bergantung dengan hasil undian dan kondisi di dalam turnamen itu sendiri.

"Saat ini saya tidak bisa mengungkapkan dengan tegas, tapi saya bisa lihat dan memprediksi saat di sana ketika anak-anak turun bagaimana. Seperti saat Indonesia Masters 2018 kemarin, saat itu Anthony Sinisuka Ginting dalam perjalanannya siapapun dilawan dan saya berani menargetkan juara, karena bagi saya perjalanan itu penting," ucapnya.

Akan tetapi, Hendry mengaku optimistis anak-anak asuhnya memiliki peluang mencapai minimal fase empat besar meski dirinya tahu pemain dari negara lain juga datang dengan persiapan yang tidak sedikit.

"Kita dalam persiapan sudah siap, tapi mereka juga pasti bersiap diri dan mencari informasi soal lawan-lawannya karena mereka juga mau menang. Tapi kita harus tetap optimis untuk meraih sesuatu, berjuang saja dulu, hasil akan mengikuti dari keseriusan itu," ujar Hendry.

Kejuaraan Asia 2018 sendiri, akan menjadi salah satu penilaian untuk menentukan pemain yang diturunkan di Piala Thomas 2018. Walau Hendry menegaskan ajang ini bukanlah penentu siapa yang akan terpilih untuk diturunkan.

"Jadi setelah Kejuaraan Asia, ada turnamen di Selandia Baru dan Australia, setelah itu baru akan diputuskan. Saat ini pemain nominasi semua, termasuk yang di luar pelatnas, namun yang inti dari pelatnas harus masuk semua," ucap Hendry.

Kejuaraan Asia 2018 kategori perorangan akan dihelat di Wuhan Sports Center, Wuhan, China pada 24-29 April 2018 mendatang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement