Sabtu 04 Aug 2018 17:01 WIB

Peserta Beasiswa PB Djarum Solo Meningkat Pesat

Solo memiliki banyak benih atlet bertalenta yang sudah membuktikan prestasinya.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gita Amanda
Tak hanya Solo, audisi PB Djarum 2018 juga berlangsung di GOR Satria, Purwokerto, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu..
Foto: Republika/Frederikus Bata
Tak hanya Solo, audisi PB Djarum 2018 juga berlangsung di GOR Satria, Purwokerto, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu..

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Rangkaian Audisi Umum Djarum Beasiswa 2018 terus berlanjut. Usai berlangsung di empat kota sebelumnya, kini program pencariaan bibit pebulutangkis berkualitas yang digaungkan PB Djarum tiba di Solo Jawa Tengah.

Sederet legenda bulu tangkis Indonesia dan pelatih PB Djarum yang tergabung dalam tim pencari bakat terjun langsung memantau peserta audisi umum yang digelar di GOR RM Said Karangayar, Solo Raya, Jawa Tengah, Sabtu (4/8) siang WIB.

Program Direktur Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin menjelaskan, Solo dipilih kembali sebagai rangkaian Audisi Umum Djarum Beasiswa karena kota berjuluk Spirit of Java selalu mengapungkan bibit-bibit anyar pebulutangkis berkualitas di Indonesia. "Kami (PB Djarum) terus konsisten untuk kembali ke Solo, menggelar audisi umum djarum beasiswa bulu tangkis. Sebab, kota ini selalu memiliki banyak benih atlet bertalenta yang sudah membuktikan torehan prestasinya untuk Indonesia," ucap Yoppy di GOR RM Said, Karanganyar, Sabtu (4/8).

Demi mendapatkan pebulutangkis terbaik PB Djarum menurunkan Tim Pencari Bakat terbaik di Indonesia, seperti Tri Kusharjanto, Fung Permadi, Alvent Yulianto, dan Sigit Budiarto. Sementara itu peserta yang mengikuti pendaftaran Audisi Umum Djarum Beasiswa 2018 di Karesidenan Surakarta terdiri dari Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Surakarta, Wonogiri, Klaten serta Seragen mencapai angka 871 peserta.

"Luar biasa,  peserta naik 200 menjadi (total 871). Hal itu tentu patut diapresiasi karena gaungnya bulu tangkis semakin ke sini semakin diminati dan nantinya bisa berdampak positif bagi olahraga tersebut," jelas Sigit Budiarto.

Pria yang pernah meraih juara dunia pada 1997 bersama Candra Wijaya merasa kagum dengan talenta-talenta muda asal Solo. "Di sini khususnya untuk peserta wanita, memiliki keunggulan dari segi tinggi badan. Itu tentu sangat menguntukan kami sebagai tim pencari bakat," ungkapnya.

Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018 diikuti oleh atlet putra dan putri asal Indonesia dengan kategori U-11 (usia 6-10 tahun), U-13 (11-12 tahun), dan U-15 (13-14 tahun). Nantinya para peserta akan menjalani kompetisi dengan sistem gugur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement