REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhelatan Asian Games 2018 baru saja berakhir pada Ahad (2/9). Sebanyak 16 ribu atlet dan ofisial peserta hajatan olahraga multievent ini sudah mulai kembali ke negaranya masing-masing.
Merujuk pada ucapan Wakil Presiden Kehormatan Dewan Olimpiade (OCA) Wei Jizong, tes terakhir sebagai tuan rumah ajang multievent besar selain penutupan adalah cara memulangkan kembali peserta dengan tertib dan lancar.
Sekretaris Jendral Inasgoc Eris Herryanto mengatakan, saat ini, proses pemulangan atlet masih dalam koridor. Pihak penyelenggara berharap semua berjalan lancar.
"Sebagian sudah ada yang pulang sebagian lagi masih berada di Indonesia. Di Jakarta 320 atlet dan Palembang 371 atlet. Besok (Selasa) akan jadi hari terakhir semuanya akan siap untuk pulang ke tempat asal," ucap Eris, Senin (3/9).
Nantinya kontingen yang berada di Palembang akan lebih dulu terbang ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng sebelum melanjutkan penerbangan ke negaranya.
Eri menambahkan, keberangkatan atlet dari wisma atlet ke bandara bakal bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk menyiapkan sekitar 250 armada bus.
"Kami akan sediakan bus seperti pada saat menyambut kedatangan. Semoga berjalan lancar sampai bandar dan atlet serta ofisial sampai tujuan dengan selamat," sambung dia.
Ada banyak kisah selama menggelar ajang empat tahunan ini, dari acara pembukaan yang sangat spektakuler, bersatunya dua Korea, fenomena Jonatan Chirstie, dan kesuksesan atlet pencak silat Hanifan Yudani Kusumah yang mempersatukan Jokowi dan Prabowo.
Melihat semua hal tersebut Eris pun tak lupa mengucapkan rasa syukur dan berterima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia pun dengan pemangku kepentingan olahraga yang telah bersama-sama menyukseskan Asian Games 2018.
Ikuti Whatsapp Channel Republika