REPUBLIKA.CO.ID MALANG -- Kapten Arema FC Hamka Hamzah menyayangkan aksi penonton yang masuk ke lapangan seusai pertandingan melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (6/10). Padahal kedua tim ingin merayakan euforia atas suksesnya pertandingan dua klub besar tersebut.
Baca Juga:
"Kami sebenarnya merayakan euforia, tapi ada beberapa orang masuk ke lapangan jadi tidak bisa rayakan bersama Aremania," kata Hamka kepada wartawan di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (6/10).
Melihat situasi ini, Hamka meminta Aremania untuk tidak melakukan hal serupa di pertandingan selanjutnya. Ia khawatir tindakan tersebut akan menimbulkan sanksi seperti pelarangan kehadiran Aremania.
Padahal, dia melanjutkan, Arema FC masih belum terlalu aman untuk keluar dari zona degradasi. "Kalau sanksinya Arema FC tidak bisa nonton, bagaimana kita? Siapa yang akan berikan dukungan?" tegas Hamka.
Hamka juga memberikan pandangannya perihal masih adanya hujatan kasar pada lagu yang dinyanyikan Aremania. Dia mengaku sangat menyayangkan perilaku demikian meski tidak ada pelemparan barang yang selama ini dikhawatirkannya.
Ia tahu sangat sulit untuk memberikan arahan agar ribuan penonton berhenti menyanyikan lagu berisi hujatan kasar untuk Persebaya tersebut.
Arema mempertahankan rekor kandang tanpa kalah setelah memetik kemenangan derbi Jawa Timur itu. Arema menang 1-0 pada laga pekan ke-24 Liga 1 2018.
Tiga angka dari Persebaya kali ini mendongkrak posisi klasemen sementara Arema. Skuat berjuluk Singo Edan itu, kini melesat ke tangga 11 klasemen sementara dengan nilai 31 angka.
Arema terpaut satu angka dari tim Jatim lainnya, yakni Persela Lamongan yang kini di tangga 10 besar dengan nilai 32 angka. Gol Arema dicetal gelandang Ahmad Nur Hardianto di babak kedua.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
