REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pembalap Marcedes Lewis Hamilton berhasil mengunci gelar juara dunia Formula 1 (F1) di Sirkuit Meksiko City, Senin (29/10) kemarin. Pembalap asal Inggris itu sekaligus mencatatkan gelar juara dunia kelimanya di panggung balapan jet darat tersebut.
Hamilton finis di urutan empat di lintasan Sirkuit Meksiko kemarin. Ia mengakhiri balapan di belakang pembalap Red Bull Max Verstappen, pembalap Ferrari Sebastian Vettel, dan Kimi Raikkonen.
Tapi hasil tersebut cukup bagi pembalap 33 tahun tersebut mengunci gelar juara dari kejaran Vettel. Tambahan 12 angka buat Hamilton di Meksiko menggenapkan poinnya di tabel klasemen menjadi 358 poin. Sementara, Vettel di peringkat dua baru mengoleksi 294 poin.
Hamilton pun mengoleksi juara dunia F1 lima kali yang didapatkannya pada 2008, 2014, 2015, 2017, dan 2018. Analis F1 Jolyon Palmer yang juga merupakan pembalap untuk tim Renault mengatakan, Hamilton punya peluang cukup besar untuk menyamai bahkan melewati catatan gelar juara dunia F1 paling banyak milik legenda F1 asal Jerman, Michael Schumacher.
Schumacher merebut gelar juara dunia F1 di tahun 1994, 1995, 2000, 2001, 2002, 2003, dan kemudian terakhir pada 2004. Kini dengan lima gelar yang sudah di tangan Lewis, ia baru menyamai prestasi pembalap asal Argentina Juan Manuel Fangio yang juga mengoleksi lima gelar juara dunia F1 di era 1950-an.
"Hamilton masih punya waktu yang lama aktif di dunia F1. Mengejar gelar juara dunia sampai ke tujuh kalinya sangat mungkin buat Hamilton," kata Palmer dikutip dari Express.
Hamilton, menurut Palmer, masih akan menjadi favorit juara dunia minimal dua tahun ke depan selama ia masih membalap buat pabrikan asal Jerman tersebut. Ia menilai Marcedes dalam empat tahun terakhir terbukti menjadi mobil paling stabil dan cepat dibandingkan pabrikan lainnya.
Palmer pun tak mempermasalahkan usia Lewis yang sudah 33 tahun. Usia di dunia F1, lanjut dia, bukan berarti penurunan kemampuan. Buktinya, Kimi Raikkonen yang sempat vakum dari lintasan F1 bisa kembali dengan performa yang masih bagus. Kimi yang kini berusia 39 tahun masih bisa menjuarai GP Amerika Serikat awal Oktober ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
